Jumat, 21 Desember 2012

Surprise Untuk Hari Ibu 22 Desember 2012 #ILoveYouUmi

It has been rain today. I’m couple with my friend in our room.

Hi Guys! nice 2 see u again…
Oh ya, berhubung sekarang tangggal 21 Desember 2012 bertepatan hari jum’at, banyak yang ngeramal hari ini bakalan ada kiamat? Ah masa’? Nih buktinya gue masih bisa nulis sambil kayang.. wkwkwk. (*jangan percaya sama tukang ramal).

Ya, sekarang ini lagi rame-ramenya orang percaya sama yang namanya ramalan kiamat (hobi banget ya?), bahkan pernah dibuat film dengan judul ’2012′, nah di filem itu disetting kehancuran bumi tepat pada tanggal 21-12-2012…

Tapi sekarang saya nggak ingin membahas tentang kiamat. Karena udah takdirnya kiamat itu tidak bisa diramal apalagi diraba (emang manusia bisa diraba?). Yang ingin saya bahas sekarang adalah …… tet.. Saya mau tanya dulu, dan ada hadiahnya bagi yang bisa ngejawab.

Ada yang tau nggak besok hari apaan? tanggal berapa dan ada momen apa?

Kalo ada yang jawab : besok hari sabtu, tanggal 22 Desember, momennya adalah #HariIBU, berarti jawabannya sudah tepat! (Hadiah bisa diambil di akherat :v)

Btw, karena besok adalah hari ibu, apa sudah ada yang sudah siap-siap ngebuat surprise untuk ibunya? Iya, surprise…

Kenapa harus nyiapin surprise buat umi (saya manggil ibu dengan sebutan umi)? toh hari esok dan hari lainnya sama aja…

Jika ada pertnyaan seperti diatas, maka saya akan jawab “ada bedanya kok  ” -apa tuh?

Bagi saya yang memang sudah ngerantau semenjak kelas 1 smp hingga 9 setelahnya, esok hari akan saya jadikan hari yang istimewa untuk umi saya. Suer! perasaan saya belum pernah sama sekali yang namanya ngasih kejutan untuk umi.. #parah. Iya memang.. Bagi saya yang sudah dewasa (*masa’?), saya sudah mulai sadar betapa berartinya seorang umi dalam kehidupan karir saya di panggung hiburan (*artis dong?*). Haha.. Pokoknya berjasa banget deh! nggak bisa kesebut satu-satu..

- dari ngandung saya selama 9 bulan (sory, gue lahir normal :p)

- dari yang setia ngasih ASI

- Ngajarin ngaji, shalat, mbaca, makan, minum dan satu hal yang orang barat sana tidak pernah diajarkan yaitu cebok sendiri pake aer.. (hehe)

- mbayarin spp dari TK ampe kuliah semester2 awal (*Alhamdulillah sekarang bisa bayar sendiri)

- Beliin baju, celana ampe daleman pun umi gue yang beliin.. T.T

- Buatin masakan spesial yang pernah gue temui hingga ngajari gue masak sampe gue dapet sebutan “Koki kedua dirumah setelah umi”

- Nyuciin baju, jahitin celana klo ada yang robek

- Tempat curhat

- Ngasih motivasi untuk selalu bermimpi hingga gue punya motto sendiri yang orang lain nggak punya “Dream, Effort and Pray”

- dll.. Maaf umi, nggak kesebut semua.. T.T

Saya sadar-sesadarnya bahwa sudah saatnyalah saya membahagiakan umi saya. Saya tidak tahu akan berapa lama lagi saya bisa selamanya ketemu sama umi. Maka dari itu saya harus benar-benar memanfaatkan momen ini dengan memberikan surprise untuk umi di rumah (Umi, anakmu akan berikan sebuah kejutan untukmu esok hari).

Meskipun hanya seikat kata seperti “Umi I Love U Forever”, bagi seorang ibu yang mendengar anaknya berkata seperti ini kepadanya, hal ini merupakan suatu kebahagiaan yang tiada tara.

Yuk teman-teman kita berikan surprise untuk ibu kita dirumah! #SelamatHariIbu #hugsForMom #ILoveU4everMom!
Read More

Rabu, 26 September 2012

Experience Need Courage


Setiap hari bagi saya adalah anugerah yang tak pernah saya lupakan (InsyaAllah). Saya mencoba memahami bagaimana kehidupan ini begitu bermanfaat bagi kehidupan saya kelak. Dan ternyata manfaat itu tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi hari yang bermanfaat itu datang disaat kita menjalaninya.

Well, berhubung dengan keinginan saya untuk menulis sudah tidak tertahankan lagi, maka saya ingin bercerita sedikit tentang kehidupan kuliah saya yang tidak jauh dari kehidupan orang dewasa. Mengapa dewasa? Dewasa karena saya rasa, saya sudah bisa menjalani hidup ini dengan mandiri (at least sebisa mungkin hidup dengan usaha sendiri).

Akhir-akhir ini saya mendapatkan tawaran job untuk mengajar disana-sini. Ada yang minta untuk diajarkan bahasa inggris, ada yang minta Matematika, ada juga Fisika yang membuat kepala pusing bukan kepalang (ini versi saya). Dari sekian banyak tawaran yang saya dapatkan ada satu hal yang membuat saya bingung terhadap diri saya sendiri. Saya ini jurusan Teknik Informatika, but why I teach an English??? Sangat tidak ada korelasinya sama sekali.

Alasan pertama, yaitu saya memang benar-benar tidak bisa menguasai betul bahasa inggris yang benar itu seperti apa. Ngomong cap-cip-cus saja tidak bisa, apalagi mau mengajari (sekali lagi inilah realita kehidupan saya).

Kedua, saya rasa masih banyak diluar sana yang lebih ‘jago’ dalam berbahasa inggris ria. Ya, banyak kok temen saya yang masuk jurusan sastra inggris yang notabene pastilah lebih mengerti dan bisa mengajarkan bahasa inggris dengan luwes.

Ketiga, saya tidak mempunyai basic untuk speaking selama 1.5 jam di depan kelas. Lima menit bisa speaking with english aja udah hebat banget. Nah, ini saya harus mengajar dengan bahasa inggris dengan full english selama 1.5 jam. Helllooo.. mau taruh dimana muka saya??

——————–
Nah, tadi itu weakness yang saya miliki. Ketika saya melihat banyak kekurangan dalam diri saya, saya pun menyadari bahwa kekurangan yang saya miliki itu muncul karena saya belum pernah mencobanya. Saya hanya memikirkan ini dan itu sebelum saya sendiri mencobanya. Well, saya dengan nekat langsung ‘BISMILLAH’ untuk mengajar bahasa inggris for Junior High School.

——————–
At least, saya rasa meskipun banyak kekurangan disana sini selama satu setengah jam, tetapi tetap saya merasa bangga karena ternyata saya mampu speaking selama jenjang waktu tersebut. Ya saya bisa! (meskipun masih ada kekurangan).

Dari sanalah saya memahami, bahwasannya sebenarnya saya itu mampu dan pada akhirnya akan mampu jika yakin dan take an action. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu batu loncatan saya untuk menggapai mimpi belajar di benua biru kelak. Amiin..

-English Teacher in Smile Club Course-
Read More

Minggu, 22 Juli 2012

Efek Basmallah

Bismillahirrohmannirohim
(Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Basmallah sebuah kalimat yang tidak asing bagi seorang muslim. Basmallah diucapkan ketika akan memulai setiap perkara yang bermanfaat. Rasulullah bersabda, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain: dengan mengingat Allah), maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahan-Nya.”

Sungguh benar setiap perbuatan itu harus dimulai dengan membaca Basmallah. Jika ingin mendapatkan barokah dalam setiap tindakan maka ucapkanlah basmallah.

Besar sekali loh efek basmallah itu. Saya sendiri tidak bisa menyangka bahwa ada kandungan kekuatan dalam bacaan basmallah. Sudah saya buktikan berkali-kali dan hasilnya selalu tepat!

Bukti terakhir yang saya dapatkan akibat efek Basmallah adalah mulai berduyun-duyun mahasiswa/mahasiswi datang mendaftarkan diri sebagai santri baru di asrama saya. Asrama ini terletak di Pesantren Mahasiswa/Mahasiswi Firdaus – Malang.

Ceritanya seperti ini:

Ketika itu, mungkin 2 minggu yang lalu [saya lupa pastinya], saya disuruh oleh pengurus pondok untuk menyebarkan brosur pondok di kampus-kampus dan masjid-masjid disekitar kota malang. Saya meng-iyakan saja. Tanpa basa-basi setelah selesai shalat dzuhur berjamaah di masjid saya berangkat menggunakan motor dengan tak lupa membaca bismillah terlebih dahulu.

Oh ya, sebelumnya, setiap pergi kemana-mana, saya selalu tak lupa untuk membaca do’a atau minimal membaca basmallah. Saya berfikir, membaca do’a sangatlah penting. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi beberapa detik atau beberapa menit kemudian. Saya membaca do’a untuk keselamatan diri saya. Dan Alhamdulillah, sejauh ini saya selalu selamat sampai tujuan.

Dalam pikiran saya, “Saya harus membaca bismillah sebelum menempel ini” “Siapa tahu brosur ini bermanfaat dan ada yang tertarik untuk mendaftar di asrama saya”

Do’a saya ketika itu;

“Bismillahirrahmaanirrahiim” “Semoga dengan saya menempel brosur ini, kedepannya banyak yang mendaftar di asrama firdaus”

Kemudian saya mulai menempel satu persatu brosur diberbagai tempat dan setiap kali akan menempelnya saya ucapkan basmallah.


Saat ini yang mendaftar sebagai santri baru di pondok saya mungkin sudah ada 4 orang dan ada satu orang lagi yang mau mendaftar. Semoga akan semakin banyak..

Mungkin tidak ada satupun dari mereka yang melihat brosur yang saya tempel. Tapi kok saya yakin sekali ya, hal ini terjadi karena saya mengawalinya dengan basmallah. Saya tidak tahu, hal ini ada kaitannya atau tidak dengan tindakan saya yang selalu mengawali membaca basmallah sesaat sebelum menempel brosur. Tapi saya yakin pastilah ada korelasinya.
Read More