Tampilkan postingan dengan label Pesantren Mahasiswa Firdaus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesantren Mahasiswa Firdaus. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Agustus 2015

Cerita Awal Gue Masuk Pesma Firdaus - part 1

Tepat setahun yang lalu gue ninggalin masa-masa yang menurut gue saat itu biasa-biasa aja, nggak ada yang spesial-spesial banget. Yaaahh... biasa banget pokoknya.

Barusan gue buka lagi file-file lama yang masih tersimpan rapih di laptop peninggalan masa kuliah. Mumpung ada waktu kosong. Buka file-file satu-satu. Gue perhatiin satu persatu file-file foto yang bersarang di dalam puluhan folder. Gue mulai tersenyum. Senyum-senyum sendiri. Gue masih inget detik-detik saat foto-foto tersebut diambil. Seakan foto tersebut bisa menceritakan kembali kenangan lama yang sengaja ataupun tidak sengaja terekam dalam bingkai foto. Ternyata masa gue waktu itu sungguh-sungguh bahagia. Terasa spesial. Terasa berharga.. terima kasih ya Allah..

Apalagi pas gue buka folder foto pas lagi mondok di pesma firdaus. Ya Allah, mau netes nih air mata. Ane inget banget waktu itu gue masuk sana tahun 2010 pas semester 3. Itupun gara-gara nggak dibolehin ngekos sama ortu. Katanya, “Murah nggak dapet ilmu agama, atau mahal tapi dapet ilmu agama?”. Akhirnya hati gue luluh, gue nurut sama arahan ortu. Dan Alhamdulillah takdir Allah selalu indah.

Masuk pesma firdaus posisi rambut masih gondrong, panjang, punya poni kayak justin bibir.. hehehe.. ya itulah gue masa lalu. Masih ganteng. Masing imut. Sekarang boro-boro ganteng imut, yang ada mah tambah guanteng tambah uimut.. wakwakwakakwa *istighfar bang..

Tebakk.. gue yang manaaa?

Ini pas awal-awal gue masuk pesma firdaus. Personilnya harus dihitung pake kalkulator.. banyak bangetz

Tuh, jelas kan ada dikit-dikit imut, masih culun (kata orang dulu). Nah, orang-orang yang ada di foto tsb adalah santri-santri pas gue pertama kali masuk sana. Cuma dikit, iya, tapi kualitas number wahid!!!

Ada mas Agus Surosyid, mas Muslikhuddin (duh, salah g ya nulisnya), ada mas Ronny, ada mas Kamal, ada Muji (anak band gan! sebelah kana gue) dan sisanya gue.. Semuanya udah pada mahir-mahir msalah agama, kecuali si Muji dan tentu saja gue.. ehehe..

Gue ama muji satu angkatan pas masuk pesma firdaus. Yang lainnya udah pada senior. Sudah ada yang 2-3 tahun di pesma firdaus. Udah pada jago Nahwu, sharaf, bahasa arab, tafsir, hadits. Sebagian udah pada ngajar di pesma firdaus. Itu yang bikin gue semangat pas masuk di pesma firdaus. Semangat mengejar ilmu agama!!

Selain, dari temen-temen pesma yang pada pinter-pinter yahud, ada satu lagi yang gue suka. Apa tuh?
Lokasi!

Bener deh, pas pertama kali gue masuk kesana kayak masuk kemaanaaa gitu. Ati rasanya adem. Padahal sebelum kesana gue jalan kaki panas-panasan setelah pulang dari jam kuliah. Gue disuruh nyari yang namanya Pesma Firdaus, “Tempatnya deket sama kampusmu”. Jalan semeter dari gerbang belakang kampus gue belum nemu tuh plang “Pesantren Mahasiswa Firdaus”. Nambah semeter lagi juga nggak nemu. Dan disitu gue mulai putus asa *alah lebay!

Akhirnya setelah gue berjalan lurus nan istiqomah menyusuri jalan belakang kampus sejauh setengah kilo, gue ngeliat plang “Pesantren Mahasiswa Firdaus”. Duh, rasa-rasanya seneng banget waktu itu. Secara, gue jalan pas siang-siang bolong sambil bawa tas yang isinya laptop n buku2 kuliah. Keringet seakan terhapus dengan terpampangnya plang pesma firdaus.

“Assalamu’alaikum”

Nggak ada respon

“Assalamua’alaikum”

Nggak ada respon lagi

“Assalamua’alaikum... ada orang?? Woy! Ada orang!!?” ahehehe

Tiba-tiba muncul suara nan merdu dari dalam,

“Wa’alaikumsalam” sambil menghampiri gue yang udah banjir keringat.

Yang muncul waktu itu mbak Hijri. Salah satu pengasuh di pesma tersebut.

“Nyari siapa mas?”

“Saya nyari mbak.. ehehehe” <-----bo’ong

“Saya nyari pesma firdaus mbak. Apa benar ini pesma firdaus? Mau lihat-lihat”

“Ooohh.. boleh-boleh.. silahkan duduk”

Dan pada akhirnya gue ngejelasin maksud kedatangan gue datang kesana. Abis itu gue dijelasin tuh pesma. Hmmmmm... iya.. iya.. dan manggut2.. finally, setelah dapat penjelasan dari mbak hijri, gue diarahkan ke asrama putra.

“Loh? Asramanya bukan disini mbak?”

“Kalo disini yang putri mas”

“Oohh.. ada putri juga toh” dalem ati,,, asheeekkk.. wkwkwkwk

Gue sempet nanya-nanya ke orang di pinggir jalan buat mastiin yang mana asrama putra pesma firdaus.  Asramanya masuk gang yang hanya cukup dilewati seekor mobil.

“20 meter” tulis plang dipinggir jalan.

Akhirnya gue tiba di asrama putra pesma firdaus. Asramanya gede. 2 lantai dengan pagar menjulang hampir menyentuh lantai atas. Berwaran biru yang melambangkan kesegaran.

“Dok.. dok.. dok.. Assalamu’alaikum”

Sama seperti tadi tidak ada jawaban, namun samar-samar gue denger di dalem ada yang nyetel murottal.

“Assalamua’alaikum”

“Wa’alaikumsalam”

Alhamdulillaaaahh... ada jawabah.. 

Dibukalah pintu depan oleh seorang santri disana.

“Cari siapa mas?”

“Saya firdaus mas, mau lihat-lihat pesma ini”

Seketika itu wajahnya sumringah, senyum. Gue sampe ikut tersenyum. Secara,, senyum ikhlas itu menular.

Gue dipersilahkan masuk oleh santri itu yang sebelumnya telah memperkenalkan dirinya, Agus Surosyid. Dan sensasi itu datang. Ati gue langsung adem. Seadem lantai yang gue pijak. Ati gue langsung nyaman masuk pesma firdaus. Suasana tenang, sepi, tak terdengar keriuhan jalan raya. Yang terdengar hanyalah suara murottal yang disetel. Hati gue langsung berkata “gue mantep masuk sini”

Gue diajak ngobrol sama mas Agus dan diperkenalkan dengan mas Roni, teman sekamarnya. Gue diajak keliling asrama putra. Disana ada beberapa kamar yang diisi 1-3 orang. Kamar mandi ada tiga, ada kolam ikan, ada taman, dan ada dapur yang sudah lengkap tinggal pakai.

Tak lama disana, gue minta pamit dan berjanji akan datang kembali, tidak sebagai tamu namun sebagai santri. Wajah mereka terseyum seakan tak sabar menunggu kedatangan gue..


Fiuuuhhh.. masih inget gue.. seneng deh dulu masuk pesma firdaus. Kuliah sambil nyantren, dan gue bangga!!!


Read More

Kamis, 20 Februari 2014

Sorry, I can't Join Cause I've Some Reasons

Source: http://www.parkwoodtravel.ca/

Keputusan saya sudah bulat untuk tidak ikut rihlah #pesmafirdaus weekend ini!

Mengapa? Mungkin tidak banyak yang bertanya-tanya, namun saya ingin menjelaskan sedikit disini. Maksudnya,, daripada blog saya nganggur, mending diisi, meski seaakan tak manfaat, hehe :) gpp lah.. itung-itung latihan nulis daripada nggak nulis sama sekali.

Jadi gini, #pesmafirdaus berencana melakukan rihlah akhir pekan ini menuju kota yang berada disebelah utara (agak ke timur sedikit) propinsi jawa timur atau lebih tepatnya ke kota Situbondo. What will we doing there? Mungkin hal ini tak perlu dijelaskan, tau sendiri lah kalo pondok rihlah itu kemana dan ngapain.. he.

Yang ingin saya tulis disini adalah alasan saya tidak ikut rihlah. Maaf, bila ada rekan atau pejabat pesma yang kebetulan membaca tulisan ini. Saya harap tidak tersinggung dan tetap menghormati saya selaku pelaku pembangkangan ini.. (Ah, tulisannya sok mistis nih!).

Pertama, saya katakan saya tak punya uang. What? tak punya uang? Iya! mang napa? masalah buat lohhh?? hehe. Jadi gini, setelah saya hitung matang-matang, ternyata cashflow keuangan saya dua bulan ini super minus! Bulan kemarin saya harus kehilangan 1,2jt (cukup besar bagi ukuran mahasiswa) dan harus menjebol tabungan T.T. Kemudian, bulan ini yang belum genap 28 hari, uang pemasukan saya hanya tersisa tidak sampai 30rb. Mengharukan.. padahal biasanya saya  setiap bulannya bisa menabung hingga min 500rb. Tapi 2 bulan ini benar2 pengecualian. hiks

Benar2 tidak bisa ditolerir lagi. Saya wajib menekan arus pengeluaran saya. Karena masih banyak yang harus saya tunaikan seperti, tunggakan uang pesma bulan ini masih ngutang sebesar 275rb, kemudian biaya pendidikan saya yang masih kurang sekitar 300rb-an, biaya wisuda 500rb, dll.. wah. wah..

Bila saya paksakan untuk ikut rihlah, maka tabungan saya bisa benar2 jebol. Saya itu orang yang sangat protect dengan yang namanya tabungan. Hanya akan saya jebol jika dibutuhkan mendesak seperti bulan kemarin :(

Kedua, setelah saya baca rundown kegiatan rihlah yang 'hanya' satu hari itu ternyata kegiatan tersebut sama sekali tidak menarik minat saya. Bukan berarti saya menolak untuk ikut rekreasi atau rihlah, tapi ini lebih ditekankan dengan kondisi jadwal ujian saya yang masih menggantung. Hingga saat ini, saya masih belum tahu kapan jadwal sidang saya akan berlangsung. Siapa tahu senin pekan depan? Kalau sampai itu terjadi, maka saya akan benar2 didera kelelahan saat menghadapi ujian tsb. Mengapa? Karena menurut rundown kegiatan yang telah diumumkan, kita baru akan tiba di kota Apel pukul 12.00 malam, alias senin dinihari. Dari situ saya langsung bulat, 'Sorry, I can't join cause I've some reasons'

Well, itulah dua alasan saya mengapa saya putuskan untuk tidak ikut rihlah. Berat? 50-50 lahh, tapi gpp, saya ikhlas kok :) Karena sudah saya pikirkan matang-matang untung-ruginya. Tidak apa2 apabila saya tidak punya pengalaman pergi bersama-sama dengan kalian, karena setiap keputusan mengandung resiko yang harus dirasakan oleh pemiliknya.
Read More

Selasa, 16 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part3

Sebelumnya saya minta maaf karena tulisan ini baru bisa selesai sekarang. Ramadhan kali ini memang benar2 fokus untuk menggeber ibadah. InsyaAllah amal baik kita di bulan ini dilipat gandakan hingga berkali-kali lipat.. Amiinn!

Yang belum sempat membaca Rihlah Pesma Firdaus ke Jember part-1 dan part-2, silahkan dibaca terlebih dahulu biar bacanya lebih syahdu.. #ce'ilee


Let's go!
Perjalanan menuju tempat yang paling dituju, yaitu undangan pernikahan @Rismalil menghabiskan waktu hampir 2 jam. Padahal, menurut perhitungan awal seharusnya kita bisa sampai dalam waktu 1-1,5 jam saja. Ya mungkin karena ini baru pertama kalinya pergi dengan rombongan besar yang terdiri dari 3 mobil. Antara mobil yang satu dan mobil yang lainnya sering terpisah oleh ruang dan waktu.. hehe.. pokoknya klo selip dikit, ketinggalan deh.. jadi ya mau nggak mau yang paling depan harus sering-sering menurunkan gas bahkan berhenti dulu kepinggir jalan.. Ya layaknya kehidupan, semua harus saling bantu-membantu dan saling tunggu-menunggu.. hehe


Kami tiba di lokasi target sekitar pukul 12.30. Sempat kesasar dan putar balik, tapi Alhamdulillah akhirnya kami bisa tiba dilokasi dengan selamat sehat wal afiat dan siap makan siang.. haha.

After that, seperti lazimnya pernikahan di Indonesia, kami satu persatu menaiki panggung dan bersalaman satu-persatu dengan kedua mempelai beserta keluarganya. Tentu batasan antara akhwat dan ikhwan tetap ada. Maksudnya yang ikhwan salaman sama akhwat... eh kebalik.. (hehe), yang ikhwan sama ikhwan dan yang akhwat sama akhwat :D


Saat itu, saya selaku PJ Rihlah hanya menganggarkan waktu 30 menit (*maaf ya). Ini terkait dengan efektifitas waktu. Masih ada destinasi lainnya yang harus dituju dan kita sudah harus tiba di kota Malang malam harinya. Untuk itu saya selaku PJ meminta maaf kepada teman baikku @Rismalil tidak bisa berlama-lama disana. InsyaAllah jika ada kesempatan lain, kita bisa anggarkan waktu lebih lama :)

Well, akhirnya pukul 13.00 pun tiba. Efek selanjutnya yang lain dan tidak bukan adalah FOTO-FOTO! Ya jaman sekarang tanpa foto-foto seakan gimana gitu.. hehe..

Oh ya masih ada part selanjutnya (InsyaAllah), ditunggu saja ya :)

 




Read More

Jumat, 12 Juli 2013

(#3 Ramadhan) & Pertemuan Ke-3 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

Assalamualaikum..
Akhirnya pertemuan ketiga Program Tadabbur yang diselenggarakan Pesma Firdaus Malang bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan layaknya jalan tol.. wushhh!

Memasuki hari ketiga #Ramadhan, #alhamdulillah puasa saya masih lancar. Hari ketiga puasa tidak seperti hari pertama dan kedua ramadhan, dimana dua hari pertama benar2 full kegiatan dari pagi hingga sore. Khusus hari ketiga ini agenda saya hanya ada dua yaitu, belajar dan mengajar.


Pagi hari seperti biasanya saya habiskan waktu ba'da subuh untuk menggenjot baca + tadabbur Al Qur'an hingga pukul 05.50 dan langsung dilanjutkan dengan shalat syuruq dua rakaat kemudian pulang menuju asrama.
"Rasulullah bersabda: “Barang siapa menengakkan sholat Shubuh berjamaah di masjid, lalu dia duduk berdzikir (tadarussan, halaqoh ilmu, diskusi dan sebagainya) sampai matahari terbit, kemudian menegakkan sholat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah "sempurna" (HR. At-Tirmidzi)."

Do'a untuk pagi dan petang (Subuh dan Magrib)
Pukul 10.00 kurang 2 menit, saya dan teman2 santri putra langsung menuju ke Masjid Insan Karim untuk mengikuti pertemuan ke-3 Program Tadabbur Al Qur'an. Saat itu pematerinya adalah ustadzah kami yaitu, Bu Nur'ainy Almascatty (saya sering memanggil beliau dengan sebutan Bu Nur). Beliau memberikan materi berupa hukum bacaan Mad, pelatihan fashohah, dan materi tadabbur surat Al Mu'minuun: 1-11 (Ini ayat favorit saya lho! :) ).

Siangnya, seperti biasanya saya berkumpul dengan tim #TahfidzABM di Masjid Hidayatullah, Perumahan ABM. Disana biasanya saya dan teman-teman bareng-bareng menghafal Al Qur'an, khususnya juz Amma.

Malamnya (Oh iya, yang ini belum pernah saya ceritakan pada di dua postingan kemarin) saya niatkan diri untuk mengikuti tadarrus Al Qur'an. Seperti surau-surau lainnya, Masjid Insan Karim juga membuat program tadarrus qur'an untuk masyarakat sekitar masjid. Tujuannya adalah membiasakan diri untuk selalu membaca Al Qur'an setiap saat terutama di bulan ramadhan ini dan juga untuk mengecek bacaan masing-masing pribadi apakah sudah benar atau masih salah. Kan klo tadarus didengerin yang lain, jadi otomatis kalo bacaannya salah, ya kita jadi tau letak salah kita dimana :) Untuk jadwalnya, putra setiap malam ba'da tarawih dan yang putri setiap pagi ba'da subuh.

Pulang dari masjid pukul 22.00, kemudian ngemil lontong sayur (hehe), habis itu tidur.. see u!








Read More

Rabu, 10 Juli 2013

(#2 Ramadhan) & Pertemuan ke-2 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

Hari kedua ramadhan seperti hari pertama. Saya disibukkan beberapa agenda.. diantaranya adalah, mengajar - kuliah - kajian Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus.


Target saya bulan ramadhan kali ini salah satunya adalah "Jangan pernah tidur ba'da subuh". Well, hingga tulisan ini turun, Alhamdulillah pagi hari setelah sholat subuh berjama'ah dan mendengarkan kultum saya langsung menggeber bacaan + tadabbur Al Qur'an. Saya niatkan dalam hati dengan ikhlas setelah subuh tidak langsung pulang, namun diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti perbanyak dzikir, baca + baca qur'an dan sekalian shalat syuruq.. bukankan kita harus lebih baik dari hari sebelumnya? :)

  
Sepulang dari masjid Insan Karim, dilanjutkan dengan kegiatan rumah tangga.. hehe.. saya nyuci baju. Maklum, g punya uang.. hehe.. Sebeneranya sih bukan tidak punya uang, tapi saya lebih karena prinsip. Prinsip saya, selagi bisa dikerjakan sendiri mengapa harus meminta bantuan orang lain? :) Nge-loundry kan minta tolong orang lain? ya nggak? Selain itu, uang saya juga bisa dialihkan untuk keperluan yang lain :)) Alhamdulillah, mungkin sudah sekitar 8 tahun ini nyuci terus,,, dan saya Bangga!


Next, dilanjutkan proses mengajar di daerah Sulfat hingga pukul 9 pagi. Setelah itu langsung menuju kampus dan masuk ke kelas cuma satu jam, soalnya jam 10 langsung minta izin cabut demi mengikuti program Tadabbur Al Qur'an. Bagi saya, kuliah umum yang bersifat duniawi bisa dinomor duakan di bulan suci ini. Bulan ini memang harus benar-benar fokus untuk urusan kebutuhan rohani. Saya tidak bisa menjamin setelah bulan ini berlalu apakah bisa terus konsisten untuk memperdalam ilmu agama atau tidak. Maka dari itu saya lebih mengutamakan peluang ini, karena memang urusannya akhirat yang di kehidupan luar jarang ditemui. :)



Program Tadabbur Al Qur'an yang diselenggarakan Pesma Firdaus sudah memasuki pertemuan ke-2. Materi yang disampaikan adalah; pelatihan Makhorijul Huruf (tempat keluarnya huruf) dan Fashohah, Tadabbur surat Al Hujurat 13-15 dan dilanjutkan pelatihan membaca surat-surat pendek dengan tartil menggunakan lagu Nahawan. Pokoknya saya senang sekali bisa berkesempatan mengikuti program ini. Ilmu bertambah, pahala pun ikut bertambah.. #Alhamdulillah..



Sorenya kami (aku + santri putra) mengikuti kajian sebelum magrib dan dilanjutkan dengan berbuka bersama di masjid Insan Karim.

"AllahuAkbar.. AllahuAkbar!". #Alhamdulillah, sudah masuk waktu magrib, lanjut besok lagi ya!
Read More

Selasa, 09 Juli 2013

(#1 Ramadhan) & Pertemuan ke-1 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Q.S Al Baqarah: 183)

Alhamdulillah, hari ini kami yang ada di Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang sudah menunaikan puasa Ramadhan 1434 H. Bagiku hari pertama ini berpuasa di lingkungan Pesma Firdaus sangatlah istimewa. Why?

Masih inget kan postingan yang ini? --> Ramadhan 1434 H Targets. Istimewa karena saya sangat senang beberapa target yang ada di list itu sudah mulai berjalan :). Seperti target nomor 1, 2a, 4ab contohnya.

Yap, hari ini saya mulai dengan bangun pukul 03.00. Entah mengapa bangun tadi pagi terasa lelah sekali. Apa mungkin efek hari sebelumnya? Karena hari sebelumnya (senin) aku dan teman2 Pesma Firdaus main sepak bola di lapangan merjosari. Sebenernya g ada apa2 dengan main bolanya, tapi yang membuat energi terkuras adalah saat itu saya sedang shaum sunnah. Pokoknya kemarin itu nggak kuat main bola, cuma 15 menit bisa lari, selanjutnya cuma bisa jadi kiper dan hebatnya kebobolan terus2an :)) hehe

Selanjutnya saya bangunkan semua santri. Lalu kami semua bantu-membantu memasak untuk persiapan sahur :)) dan makan sahur bareng sambil didampingi galaxy tab yang sedang memutar Tafsir Al Misbah di Metro TV secara streaming :)

Pagi seperti ramadhan biasanya, setelah shalat subuh saya mengikuti kultum di Masjid Insan Karim. Lalu langsung kugenjot target nomor 1 hingga pukul 06.40. Baru setelah itu saya pulang ke asrama. Oh ya, pagi tadi udaranya seger banget!

Sesampainya di kamar lanjut buat kultwit sampai jam 07.00 di akunku @FirdausIping dan bersiap-siap untuk mengajar pukul 08.00.


Pukul 09.00, setelah ditelpon terus-terusan dari pihak Pesma Firdaus untuk segera tiba di Masjid Insan Karim untuk mempersiapkan kajian Tadabbur Qur'an, kuputuskan untuk menghentikan proses mengajar dan langsung menuju pesma kembali dalam waktu 20 menit.


Tepat jam 10 pagi akhirnya kegiatan Tadabbur Al Qur'an yang diselenggarakan oleh Rumah Pengajaran Terpadu Al Qur'an milik Pesantren Mahasiswa Firdaus akhirnya bisa terlaksana.  #Alhamdulillah yang peserta yang datang sekitar 30-an orang :) Terima Kasih ya!


Materi pertama disampaikan oleh Ust. Abdul Wahab Husein. Beliau juri MTQ tingkat nasional dan internasional lho! Keren kan! Alhamdulillah, selama kurang lebih 1.5 jam tersebut kami bisa membawa pulang bekal ilmu yang bermanfaat seperti; Belajar Makhrorijul Huruf dan Membaca surat Al Fatihah secara tartil dengan lagu Nahawan :)


That's all! sampai berjumpa besok dan selamat berpuasa! :))







Read More

Sabtu, 06 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part2

Berhubung cerita kemarin kami telah sampai di kota tembakau, sebutan dari kota Jember, maka tulisan kali ini akan fokus bercerita tentang kegiatan kami disana.

Aku yang baru saja tiba di kediaman @RiaChipo serasa plong. Terbayang-bayang bisa istirahat sebentar disana. Berleha-leha sambil berbaring di atas kasur empuk nan wangi. Tapi kenyataan berbanding jungkir terbalik dari angan-angan. Semua angan-angan seakan sirna saat tiba di rumahnya.

@FaridGowes berpose di depan rumah @RiaChipo
Rumah @RiaChipo sangatlah besar dan luas. Halaman rumahnya bisa dibuat lapangan futsal, meskipun cuma setengah dari ukuran aslinya. Atap rumah yang dibuat agak tinggi malah memberikan efek sejuk didalamnya. Saat kami tiba, kami disambut oleh saudara-saudaranya. Kami dipersilahkan masuk kedalam rumahnya yang sebelumnya sudah mereka baluti lantai itu dengan karpet beludru yang diatasnya sudah terhidang buah-buahan, macam-macam gorengan dan minuman. Mungkin karena efek hidangan itu, rasa kantukku seakan hilang entah kemana. Langsung tanpa basa-basi kusantap semua hidangan disana.. yummy! :))

Sarapaaaaan!!! Terima kasih @RiaChipo!
Rencana yang telah kubuat sebenarnya kami berada disana hanya dalam kisaran 1,5 jam. Namun apa daya takdir seakan-akan telah sengaja dirubah ketika seorang laki-laki sepertiku mendapati sejumlah 15 orang wanita mandi secara bergiliran. Hanya bisa pasrah karena sadar seorang wanita biasanya menghabiskan waktu mandi selama minimal 15 menit -__-" | Sebenarnya ada hikmahnya juga menunggu waktu mereka mandi. Aku bisa istirahat sambil tiduran di atas karpet. Tapi ya gara-gara banyak wanita yang bolak-balik keluar masuk kamar, naluri lelaki biasanya matanya kemana-mana -__- apalagi kalo udah pada rapih and cakep-cakep gitu.. aiihh... rasanya.. rasanya... ssssszzzzzzzz... *akhirnya ketiduran*

Taraa! sudah jam 10.00! Akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan kami. Tujuan selanjutnya adalah kediaman rumahku :)). Selama perjalanan, aku yang berada di mobil freed menjelaskan kepada santri2 putri bak seorang tour guide. Jember itu gini.. Jember itu gitu.. Kelebihannya ini.. kekurangannya nggak ada.. hehehe... Ya pokoknya sebisa mungkin kujelaskan kepada mereka kota kelahiranku. Meskipun kecil dan masih tertinggal, namun aku tetap bangga dilahirkan disana. Ya! disanalah tempatku dilahirkan dan aku bangga T.T #terharu..

Rombongan putri di rumahku :)
Tiba dikediaman orangtuaku, aku langsung turun lalu menyalami dan mencium kedua pipi orangtuaku. Aku yang sudah lama tidak pulang meskipun jarak dari Malang cuma 200 KM rasanya saat itu aku mendapat semangat baru! semangat untuk terus maju. Senang sekali rasanya bisa ketemu dengan orang yang paling berjasa dalam hidupku.

My Umi and Bu Nur'ainy :)

Rumah pelangi :)
Dirumahku, kami hanya menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam saja. Aku langsung mandi karena memang dirumah sebelumnya belum mandi. Rombongan yang lain bercengkrama dengan kedua orangtuaku. Bu Nur'ainy, Bu Yayuk, beserta santri2 putri lainnya bercengkrama dengan ibuku. Sedangkan Pak Halim, Pak Daeng dan santri putra lainnya bercengkrama dengan ayahku. Kulihat raut wajah ayah dan ibuku tampak gembira akan kehadiran rombongan dari pesma firdaus. Ibuku yang pernah punya niatan untuk memabangun sebuah pesantren berbasis mahasiswa semakin tampak antusias dengan penjelasan dari Bu Nur'ainy, ustadzahku di pesma firdaus. Ayahku tampak gembira saat bercengkrama dengan para tetua pesma. Pokoknya mereka bahagia sekali aku bisa berada di pesma firdaus. Harapan mereka adalah aku bisa menyerap ilmu disana dan kembali ke jember dengan membawa bekal lalu disebarluaskan.. Amiin.

@RidwanArdani, @FaridGowes, Pak Daeng, Ayahku :),  Pak Halim, and @FirdausIping

Rombongan Pesma Putri dan Keluargaku :)

Lanjut ke postingan selanjutnya ya: Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part3


Read More

Jumat, 05 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part1

Seharusnya cerita ini sudah terbit di blogku jauh-jauh sebelumnya. Namun karena terhambat oleh waktu dan aktivitas sekaligus rasa malas, akhirnya kali ini akan kucoba untuk menyelesaikannya. :))

Kali ini aku akan bercerita tentang perjalanan Rihlah Pesma Firdaus ke Jember untuk memenuhi undangan pernikahan salah seorang santri putri dan sekaligus silaturrahmi ke rumah dua orang santri  yang kebetulan juga berada di kota Jember (salah satunya kerumahku :) ). Perjalanan itu dimulai pada hari Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 tanggal 23 Juni 2013 dan berangkat menggunakan tiga kendaraan roda empat yaitu, Honda Freed, Daihatsu Xenia dan Mitsubishi Kuda.

Salah satu pemandangan sungai di Jember. #Beautiful!

Aku sendiri berada di mobil yang paling bagus diantara ketiga mobil tersebut, yaitu Honda Freed. Disamping memilih mobil yang bagus (hehe modus), juga karena mobil yang kutumpangi adalah milik temanku sendiri, Farid Al Kindy, bahkan dia sendiri yang menjadi sopirnya. Selain itu juga bermaksud menemani sang sopir selama di perjalanan agar tidak ngantuk karena memang yang berada di mobil itu berisi santri putri semua. 

Oh iya, sebenarnya mobil freed itu hanya muat 7 orang (sudah termasuk sopir). Tapi, saat itu mobil yang seharusnya muat 7 orang kami paksakan muat 9 orang (WOW!), dengan rincian 2 orang di baris depan, 4 orang di baris tengah, dan 3 orang dibaris ketiga. Bisa dibayangkan? -__-" aku sendiri nggak tega ngeliat bagian tengah yang sangat berdesek-desakan. Untungnya keempat orang tersebut sabar menerima cobaan.. salut buat temen-temen ini >> @Rochma27, @Vivi_Zilvi, @CiciiDessy, dan @IgoShibgo :))

Interior Honda Freed yang kami isi 9 orang :(
Selama perjalan, aku lebih banyak menemani sang sopir yang tidak lain adalah temanku sendiri. Meskipun rasa lelah masih melanda karena tepat pukul 03.00 dini hari berarti aku sudah tidak tidur selama 24 jam non-stop, aku berusaha untuk tidak tidur. Orangtuaku selalu mengajarkanku bila naik mobil dibagian depan agar selalu menemani sang sopir untuk selalu siap siaga. Dipikiranku hanya ada satu maksud "Bagaimana cara agar sopir tidak mengantuk sehingga kami bisa sampai di lokasi dengan selamat". Berbagai cara kulalukan, mulai dari mengajak ngobrol, membelikan kopi, hingga menepuk-nepuk pundaknya seraya berkata "Rid, kalo capek bilang ya, nanti biar kita istirahat aja". Selalu dan selalu seperti itu... dan Alhamdulillah, hingga tiba di Jember saya tidak tidur begitu juga sang sopir. Ahh.. rasanya pengen berbaring saat itu..

Suasana pagi saat awal-awal masuk kota Jember

@RidwanArdani dan @FaridGowes berpose di depan rumah @RiaChipo

>>> Lanjut ke postingan selanjutnya ya : Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part2


Read More

Selasa, 07 Mei 2013

Kegiatan Rihlah Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang (04 Mei 2013)

Akhirnya berjumpa lagi sama blog gue yang tercinta. Lama nggak nulis disini, kira-kira sudah 1 minggu.. (1 minggu itu lama g ya?)
=============

Kali ini gue mau nulis tentang kegiatan gue di Pesma Firdaus. Oh y, buat yang belum tahu apa itu Pesma Firdaus gue mau jelasin sedikit. Pesma Firdaus merupakan singkatan akrab kita dari nama aslinya yaitu : Pesantren Mahasiswa/wi Firdaus. Letaknya di daerah Kec. Merjosari, Kota Malang.

Kemarin atau lebih tepatnya pada tanggal 4 Mei 2013, kami satu asrama baik itu putra maupun putri mengikuti kegiatan pesma yang berlangsung selama 1 malam saja.. Bila yang lain asyik bermalam minggu, kita semua yang ada disini asyik bermalam ilmiah. Lebih pintar dan lebih bermakna. #yeaah!!

Dengan jumlah total 22 santri yang terdiri dari 7 santri laki2 dan sisanya perempuan, kami semua berangkat menuju lokasi kegiatan atau istilah bekennya TKP (Tempat Kegiatan Perkara), hahaha... Lokasinya tidak jauh dari pesma kami, mungkin hanya berjarak 3-4 km, namun tempatnya agak keaatas sedikit, jadi hawanya cukup dingin-dingin empuk, lokasinya berada di SMPN 25. Cocoklah buat para single-single ini.. #upps!

Disana, kita diberikan pesan-pesan dari para pemilik pesma dan pengurus yayasan. Tak ketinggalan pula kita juga diberikan semacam motivasi jiwa bagaimana kita kuat dalam berdakwah. Hmm.. pokoknya nggak bakalan terlupakan dalam benak gue. Gimana gue mau lupakan, lah wong kita diberi tausyiyah itu sambil melihat taburan bintang-bintang gemerlap dan dibarengi cahaya rembulan yang begitu indah. Sehingga seakan-akan amanah dari pemateri serasa menusuk dalam jiwa, nancep puool,,, hehe

Acara tausyiah, amanah dan motivasi selesai pada pukul 23.30. Sebenarnya kami masih kuat nerima materi, tapi apa daya waktu yang memisahkan kita. Karena eh karena pada pukul 02.00 dini hari kami harus melaksanakan agenda selanjutnya. Oleh karena itu acara cuma dibatasi hingga pukul 23.30. Oh ya, karena kami terbiasa tidur malam (jangan ditiru y!) jadi nanggung, kami nge-genapin sampe jam 12 teng sambil ngemil-ngemil ria.. horeee!!

Acara 'ngemil' bareng, wueenakk!

Read More