Akhirnya berjumpa lagi sama blog gue yang tercinta. Lama nggak nulis disini, kira-kira sudah 1 minggu.. (1 minggu itu lama g ya?)
=============
Kali ini gue mau nulis tentang kegiatan gue di Pesma Firdaus. Oh y, buat yang belum tahu apa itu Pesma Firdaus gue mau jelasin sedikit. Pesma Firdaus merupakan singkatan akrab kita dari nama aslinya yaitu : Pesantren Mahasiswa/wi Firdaus. Letaknya di daerah Kec. Merjosari, Kota Malang.
Kemarin atau lebih tepatnya pada tanggal 4 Mei 2013, kami satu asrama baik itu putra maupun putri mengikuti kegiatan pesma yang berlangsung selama 1 malam saja.. Bila yang lain asyik bermalam minggu, kita semua yang ada disini asyik bermalam ilmiah. Lebih pintar dan lebih bermakna. #yeaah!!
Dengan jumlah total 22 santri yang terdiri dari 7 santri laki2 dan sisanya perempuan, kami semua berangkat menuju lokasi kegiatan atau istilah bekennya TKP (Tempat Kegiatan Perkara), hahaha... Lokasinya tidak jauh dari pesma kami, mungkin hanya berjarak 3-4 km, namun tempatnya agak keaatas sedikit, jadi hawanya cukup dingin-dingin empuk, lokasinya berada di SMPN 25. Cocoklah buat para single-single ini.. #upps!
Disana, kita diberikan pesan-pesan dari para pemilik pesma dan pengurus yayasan. Tak ketinggalan pula kita juga diberikan semacam motivasi jiwa bagaimana kita kuat dalam berdakwah. Hmm.. pokoknya nggak bakalan terlupakan dalam benak gue. Gimana gue mau lupakan, lah wong kita diberi tausyiyah itu sambil melihat taburan bintang-bintang gemerlap dan dibarengi cahaya rembulan yang begitu indah. Sehingga seakan-akan amanah dari pemateri serasa menusuk dalam jiwa, nancep puool,,, hehe
Acara tausyiah, amanah dan motivasi selesai pada pukul 23.30. Sebenarnya kami masih kuat nerima materi, tapi apa daya waktu yang memisahkan kita. Karena eh karena pada pukul 02.00 dini hari kami harus melaksanakan agenda selanjutnya. Oleh karena itu acara cuma dibatasi hingga pukul 23.30. Oh ya, karena kami terbiasa tidur malam (jangan ditiru y!) jadi nanggung, kami nge-genapin sampe jam 12 teng sambil ngemil-ngemil ria.. horeee!!
|
Acara 'ngemil' bareng, wueenakk! |
Pukul 02.00 dini hari kami dibangunkan. Agak gelagapan juga seh, serasa baru memejamkan mata, eh tau-tau udah dibangunin lagi. Sambil ngantuk-ngantuk kami semua memaksakan diri dalam posisi siaga. Hawanya semakin dingin dan kabut pun mulai turun. Kami semua keluar satu persatu dari ruangan tempat kami istirahat tadi. Subhanallah! The scenery was awesome! Ada bintang dan bulan sabit yang bersanding dengan awan tebal disekitarnya, seakan-akan suasana ini semakin terpatri dalam diri, "Sungguh indah sekali kekuasaanmu wahai Sang Khalik"
|
Pukul 02.00 dengan mata tertutup |
Well, setelah semua siap, kami semua berkumpul di lapangan. Semuanya berkumpul sesuai kelompoknya masing-masing. Putra 1 kelompok sedangkan putri terbagi dalam 2 kelompok. Kami semua berbaris dan siap menjalankan jelajah malam. Awalnya dibenak kami acara ini bakalan seru dan menyeramkan, karena jauh-jauh sebelumnya sudah ada desas-desus kita akan dibawa ke area makam.. hiiii! atuut! Desas-desus itu terasa semakin kuat saat masing-masing dari kami diperintahkan untuk menutup mata kecuali orang yang berada di urutan terdepan dan paling belakang, dengan maksud sebagai penunjuk arah.
|
Menyempatkan diri berfoto meskipun mata tertutup |
|
Kalian nggak pernah kan foto-foto jam 2 malam? haha |
Malam itu kami dibawa berputar-putar mengelilingi kompleks perumahan dengan mata tertutup. Satu lagi, badan kita diikat satu sama lain. Kami yang membentuk barisan diikat dengan tali antara satu sama lain dengan berjarak satu lengan kebelakang. Tujuannya sih katanya biar nggak terpisah dari kelompok. Ya akibat diikat dan mata tertutup, kami (putra) berjalan dengan agak "ngangkang". Hahaha.. Lah iya, jarak satu lengan itu pendek lho! klo gerakan kaki tidak sama maka akan terjadi saling injak menginjak. Jadi misal, orang yang di depan melangkah dengan kaki kanan terlebih dahulu dan orang yang dibelakangnya dengan kaki kiri terlebih dahulu, maka yang akan terjadi adalah orang yang berada dibelakang akan menginjak kaki kiri orang yang di depan dan itu sangat membahayakan, terutama bila sampai ada yang terjatuh gara-gara masalah terinjak seperti ini.
|
Seperti ini nih posisi saat ditali |
Dengan mata tertutup pula kami sering tersandung, entah itu karena tersandung oleh paving, batu atau tanah yang tidak rata, karena daerah yang kami lewati adalah daerah perumahan dan ada beberapa bagian diantaranya masih dalam masa pengembangan.
Setelah berputar-putar selama kurang lebih 30 menit, kami kembali ke tempat semula yaitu lapangan tengah di sekolah. Dengan mata yang masih tertutup kami diperintahkan untuk berbaring di tanah. Setelah itu kami diperdengarkan lantunan ayat suci beserta artinya, wuiihh! rasanya tenang banget! Dingin diluar memang masih terasa, namun mendengar lantunan ayat suci Al Qur'an bagaikan penghangat bagi hati kami, sungguh romantis banget!
|
Posisi saat tiduran di tanah, suhu boleh adem tapi hati tentrem :D |
After that, we are going to prepare to pray tahajud together. Karena waktu tidak mencukupi, kami hanya sempat sholat 2 rakaat tahajud + 3 witir. Kemudian masuk waktu subuh. Salah seorang diantara kami menjadi muadzin. Disaat adzan itulah, tak terasa air mata ini tak terbendung. Entah mengapa. Saya merasa selama ini hanya sekedar mendengarkan panggilan adzan tidak sampai menghayati isi lafal lantunan adzan tersebut. Disaat saya menghayatinya, saya semakin larut dalam tangisan meminta ampunan kepada Allah SWT. Wahai Tuhanku, Allah SWT hambamu ini banyak sekali berdosa, ampuni ya Rab, ampuni ya Rab!
Perasaan larut itu tidak sampai disitu saja. Setelah shalat subuh kami mendengarkan renungan yang dibawakan oleh ust. Hasan. Beh! Nangis semua! Nggak laki nggak perempuan, semuanya nangis. Benar-benar efek spiritual yang luar biasa! Pada malamnya kita dipersaksikan kekuasaan Allah dan pada paginya kami tersadar bahwa kami selama ini banyak berdosa kepada-Nya. Kami semua nangis sejadi-jadinya, tentu bukan nangis seperti biasanya, namun lebih dikarenakan kami semua benar-benar meminta ampunan kepada-Nya. Tak terasa ternyata kami menangis hampir setengah jam. Beh! Sungguh menguras hati, apalagi setelah rengungan itu kami bersalam-salaman dan berpeluk-pelukan satu sama lain saling meminta maaf. Pada momen inilah serasa hati plong! Serasa semua santri menjadi satu hati, satu pikiran dan merasa seperti satu keluarga. Sungguh luar biasa!
|
Setelah renungan + nangis-nangisan |
|
Acara yang lebih santai |
Pukul 05.00 kami mengadakan acara yang lebih santai. Siapa yang ingin mengutarakan pendapat atau kesan terhadap acara itu dipersilahkan berbicara. Hingga pukul 06.00, akhirnya kami siap-siap untuk pulang dan tak lupa untuk foto bareng :)
|
Bersih-bersih dulu bro! |
|
Operasi semut, banyak tukang kebun dadakan ternyata |
|
Foto Bareng |
|
Foto Bareng |
|
Foto bareng putra |
|
Kesebelasan kurang satu |
|
Me and Mas Agus :) |
Akhirnya selesai juga nih tulisan.. fiuuhh! (lap dahi). Terima kasih sudah membaca! :)
owalah sak pondokan karo si farid mcs ta, dan juga ada salah satu anak kopma #kode :D
BalasHapusIya mas,.. kopma? sevi ta?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus