Keputusan saya sudah bulat untuk tidak ikut rihlah #pesmafirdaus weekend ini!
Mengapa? Mungkin tidak banyak yang bertanya-tanya, namun saya ingin menjelaskan sedikit disini. Maksudnya,, daripada blog saya nganggur, mending diisi, meski seaakan tak manfaat, hehe :) gpp lah.. itung-itung latihan nulis daripada nggak nulis sama sekali.
Jadi gini, #pesmafirdaus berencana melakukan rihlah akhir pekan ini menuju kota yang berada disebelah utara (agak ke timur sedikit) propinsi jawa timur atau lebih tepatnya ke kota Situbondo. What will we doing there? Mungkin hal ini tak perlu dijelaskan, tau sendiri lah kalo pondok rihlah itu kemana dan ngapain.. he.
Yang ingin saya tulis disini adalah alasan saya tidak ikut rihlah. Maaf, bila ada rekan atau pejabat pesma yang kebetulan membaca tulisan ini. Saya harap tidak tersinggung dan tetap menghormati saya selaku pelaku pembangkangan ini.. (Ah, tulisannya sok mistis nih!).
Pertama, saya katakan saya tak punya uang. What? tak punya uang? Iya! mang napa? masalah buat lohhh?? hehe. Jadi gini, setelah saya hitung matang-matang, ternyata cashflow keuangan saya dua bulan ini super minus! Bulan kemarin saya harus kehilangan 1,2jt (cukup besar bagi ukuran mahasiswa) dan harus menjebol tabungan T.T. Kemudian, bulan ini yang belum genap 28 hari, uang pemasukan saya hanya tersisa tidak sampai 30rb. Mengharukan.. padahal biasanya saya setiap bulannya bisa menabung hingga min 500rb. Tapi 2 bulan ini benar2 pengecualian. hiks
Benar2 tidak bisa ditolerir lagi. Saya wajib menekan arus pengeluaran saya. Karena masih banyak yang harus saya tunaikan seperti, tunggakan uang pesma bulan ini masih ngutang sebesar 275rb, kemudian biaya pendidikan saya yang masih kurang sekitar 300rb-an, biaya wisuda 500rb, dll.. wah. wah..
Bila saya paksakan untuk ikut rihlah, maka tabungan saya bisa benar2 jebol. Saya itu orang yang sangat protect dengan yang namanya tabungan. Hanya akan saya jebol jika dibutuhkan mendesak seperti bulan kemarin :(
Kedua, setelah saya baca rundown kegiatan rihlah yang 'hanya' satu hari itu ternyata kegiatan tersebut sama sekali tidak menarik minat saya. Bukan berarti saya menolak untuk ikut rekreasi atau rihlah, tapi ini lebih ditekankan dengan kondisi jadwal ujian saya yang masih menggantung. Hingga saat ini, saya masih belum tahu kapan jadwal sidang saya akan berlangsung. Siapa tahu senin pekan depan? Kalau sampai itu terjadi, maka saya akan benar2 didera kelelahan saat menghadapi ujian tsb. Mengapa? Karena menurut rundown kegiatan yang telah diumumkan, kita baru akan tiba di kota Apel pukul 12.00 malam, alias senin dinihari. Dari situ saya langsung bulat, 'Sorry, I can't join cause I've some reasons'
Well, itulah dua alasan saya mengapa saya putuskan untuk tidak ikut rihlah. Berat? 50-50 lahh, tapi gpp, saya ikhlas kok :) Karena sudah saya pikirkan matang-matang untung-ruginya. Tidak apa2 apabila saya tidak punya pengalaman pergi bersama-sama dengan kalian, karena setiap keputusan mengandung resiko yang harus dirasakan oleh pemiliknya.
0 komentar:
Posting Komentar