Ada sebuah cerita dimana pada
waktu itu seorang remaja pas-pasan ditawari sebuah pekerjaan yang mana belum
pernah ia coba atau kenali sebelumnya. Dikatakan kepadanya, “Sangat banyak yang
berminat menduduki posisi ini!”. Ia hanya modal nekat waktu itu. Ia hanya berpedoman,
“Allah telah memilihku menjadi orang genius!”
Lalu ia berangkat menuju tempat
tersebut. Mengenakan kemeja dan bersepatu ala kadarnya. Ia tertohok menatap lawan-lawannya
berpenampilan mentereng lagi mengkilat. Sekilas remaja itu merasa bahwa
lawan-lawannya bukanlah lawan biasa. Dengan penampilan yang oke, malah
menampilkan sosok yang menarik bagi para pemilik kerja.
Tapi ia tak patah arang, toh dia
merasa “Gue unik!”. Lalu ia duduk di kursi yang telah disedikan dan salah
seorang diantara mereka mulai membuka percakapan.
“Siapa namanya mas?”
“Sudah pernah kerja? Dimana? Berapa tahun?”
Calon pekerja itu menanyai satu
persatu lawannya hingga remaja pas-pasan itu pun tak luput dari jatah
pertanyaan. Saat satu-persatu calon karyawan tersebut menjawab, remaja itu
tertegun. Rata-rata jawaban mereka “Saya
sudah pernah kerja disini selama sekian tahun.” #glek!
Ada yang menjawab 2 tahun
pengalaman, 3 tahun, bahkan yang hanya lulusan SMA pun juga ikutan bersaing, ia
memiliki pengalaman kerja 5 tahun. Ketika tiba giliran remaja itu
ditanya ia pun menjawab,”Saya bahkan
belum pernah bekerja sekalipun!. hehe” sambil tersenyum garuk-garuk kepala.
Tapi dalam hati remaja itu
berkata, “Tak apa aku belum punya
pengalaman kerja, tugasku disini hanyalah mencoba. Urusan berhasil atau tidak
itu urusan belakang. Apabila berhasil syukur alhamdulillah, bila gagal akan
jadi pengalaman”
Tes pun berlangsung, remaja itu
mengerjakan dengan segenap kemampuannya. Pun setelah selesai ia tak lupa
memanjatkan doa agar apa yang telah ia upayakan memberikan kebaikan padanya.
Tiga minggu kemudian hasil tes
keluar. Tak disangka-sangka, remaja itu satu-satunya orang yang diterima
bekerja di tempat tersebut. Lantas lawan-lawannya pun saling bertanya pada remaja
tersebut tentang rahasia dia bisa diterima di perusahaan itu.
Ia menjawab, “Saya beruntung dilahirkan menjadi orang genius. Dan masing-masing
kalian adalah orang genius. Saya ini unik, dan saya percaya akan potensi diri
saya. Saya pernah merasa kalianlah yang pantas menduduki posisi tesebut, tapi
saya juga punya hak untuk menduduk posisi itu! Lantas saya katakan pada diri
saya, bahwa saya mampu! Saya akan berusaha! Dan selanjutnya biarlah takdir yang
membawa saya!”
Well, tentunya ukuran berhasil tidak
semata-mata karena faktor luck, tapi
juga harus ada upaya dalam diri masing-masing untuk mencapai apa yang pernah
diinginkan. Remaja itu sadar lawan-lawannya tangguh, maka dari itu ia bersyukur
pernah mempersiapkan dirinya jauh-jauh hari sebelum mengikuti tes tersebut.
Remaja itu sudah sering mengerjakan soal-soal tes, meski ia sendiri tak tahu
untuk apa ia mengerjakan soal-soal tersebut. Tapi sekali lagi dirinya yakin
seyakin-yakinnya bahwa tak ada yang sia-sia di dunia ini. Dan bukti ia tak
sia-sia adalah dengan diterimanya ia menjadi karyawan di salah satu perusahaan
ternama.
Yakinkan dirimu, Tantanglah
dirimu, karena usaha tak pernah menghianati hasil! Let’s try!
****
Tulisan ini adalah bagian dari rangkaian #30DaysWriting Ramadhan 1437H dengan tema "SELFIE - Let's Look Into Yourself!" Setiap harinya, tulisan-tulisan dengan tema ini akan dimuat di liveniping.com. Tulisan lain dengan tema yang sama dapat dibaca di novieocktavia.tumblr.com dan www.iqbalhariadi.com. Selamat membaca!
0 komentar:
Posting Komentar