Minggu, 28 Juli 2013

Mempersiapkan Diri Untuk Berburu Lailatul Qadar

Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk #berburu Lailatul Qadar? Bagi yang belum tahu apa itu Lailatul Qadar, mari kita simak pembahasan dibawah ini:

Lailatul Qadar adalah satu malam yang 'paling bergengsi' yang hanya terdapat pada bulan Ramadhan. Digambarkan dalam Al Qur'an bahwasannya malam itu adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Atau jika ambil perhitungan maka seribu bulan itu kurang lebih 83 tahun. Mari kita bayangkan apabila kita mendapatkan satu malam tersebut yang pahalanya seakan-akan kita telah beribadah sepanjang 83 tahun 24 jam non-stop. #Subhanallah... siapa yang tidak tergiur?


Perlu kita ketahui bersama, bahwasannya pada sepuluh hari terakhir ramadhan ini, Nabi Muhammad SAW paling banyak melakukan ibadah dibandingkan hari-hari lainnya. Aisyah ra, mengisahkan pada kita perihal sepuluh hari terakhir ramadhan:

"Adalah Rasulullah SAW apabila memasuki 10 hari terakhir ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkatkan amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya" - Muttafaqun 'alaihi.

Bahkan apabila kita ikut 'menghidupkan' Lailatul Qadar, kita mendapatkan garansi dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." - HR. Bukhari

Well, sebenarnya masih banyak sekali keutamaan dari Lailatul Qadar, dan itu bisa dicari di internet dengan mudah. Nah, yang paling penting sekarang adalah apa yang perlu kita persiapkan sebelum 'berburu' Lailatul Qadar atau yang biasanya umum kita kenal dengan I'tikaf?

Yuk kita bahas satu-persatu!

1. Persiapkan do'a
Yap! sangat penting sekali kita menyiapkan do'a. Karena pasti tidak mau kan pas lagi i'tikaf kita cuma shalat kemudian melongo karena tidak tahu apa yang harus diperbuat. Apabila kita sudah persiapakan do'a-do'a apa saja yang akan dipanjatkan saat I'tikaf, maka kita akan lebih fokus dalam berdo'a kepada Allah, benar begitu? Lalu do'a apa saja yang perlu kita persiapkan? Banyak! Misal;

>> Do'a memohon ampunan Allah SWT. Ya sadar diri lah kita banyak dosa.. hehe

>> Do'a untuk kedua orangtua kita, sanak saudara, sahabat / teman kita, tetangga kita, dan jangan lupa untuk saudara kita yang seiman dan setaqwa, agar mereka diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki; diberikan kesehatan; diberikan ampunan; diberikan kesabaran; dan berdo'a agar kita semua bisa bertemu kembali di akhirat kelak (tentunya ketemu di surga ya, bukan di neraka :D)

>> Do'a memohon agar impian kita di-ijabah sama Allah. Misal, minta lulus ujian, skripsi, jodoh, pekerjaan, dan selipkan juga do'a-do'a impian orang lain (ortu, saudara, teman, dll) agar diijabah sama Allah.

"Do'a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah do'a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali di berdo'a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'" - HR. Muslim
>> Dan do'a-do'a lainnya


2. Shalat Malam
Salah satu amalan yang penting adalah Qiyamul Lail. Sebisa mungkin perbanyak dan per-khusyuk shalat kita. Dan juga siapkan ayat-ayat yang akan kita baca saat Qiyamul Lail, klo bisa dipahami juga artinya. Bisa dijamin jika kita sudah siapkan ayat-ayat yang akan kita baca dan paham artinya saat shalat nanti kita akan lebih khusyuk dan menangis haru mengerti makna ayat yang kita baca..

3. Target Membaca dan Memahami Al Qur'an
Selalu bawa Al Qur'an yang ada terjemahannya saat I'tikaf. Ini penting! Di awal Ramadhan kita sudah membuat target (seperti ini) tentang bacaan kita saat ramadhan. Bila targetnya belum terpenuhi, alias masih banyak yang tertinggal jauh, maka malam inilah saatnya kita menuntaskan target-target kita.

4. Menghafal Al Qur'an
Bila ingin menghafal Al Qur'an maka waktu ini juga waktu yang pas bagi kita. Kita menjadi lebih tenang saat menghafal., kita menjadi lebih fokus saat menghafal, dan kita akan semakin tertantang untuk menghafal, karena tidak mau saat shalat bacaan ayat yang dibaca itu-itu saja.. ya nggak? :D

5. Bawa infak
Selain membawa Al Qur'an sebaiknya kita juga mempersiapkan infak. Tentukan kita mau infak berapa dan mulai sekarang sudah dipersiapkan untuk 10 malam. InsyaAllah, Allah SWT akan membalas ikhlas kita berkali-kali lipat baik di dunia maupun di akhirat.

6. Fisik
Kondisi fisik juga perlu diperhatikan. Usahakan saat siang hari kita memiliki waktu untuk istirahat yang cukup. Karena malam harinya kita akan benar-benar fokus untuk ibadah, dan itu membutuhkan energi. Kemudian usahakan juga setelah tarawih atau isya langsung segerakan istirahat dan jangan lupa setel beker agar kita terbagun. (saran: klo bisa sebelum jam 1 dini hari sudah mulai ya)

Mari kita persiapkan semua 'perbekalan' berburu kita terhadap Lailatul Qadar. Manfaatkan malam ini untuk kita mendekatkan diri kepada Allah. Jaga 10 malam terakhir untuk beribadah, karena insyaAllah jika diperkenankan kita akan bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Karena ulama mengatakan; 

'Mereka yang menghidupkan malam, maksudnya beribadah kepada Allah, pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan akan mendapat pahala lailatul qadar walaupun tidak merasakan tanda-tanda datangnnya malam lailatu qadar'.

"[1] Sesungguhnya kami telah menurukannya (Al Qur'an) pada malam qadar. [2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? [3] Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. [4] Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. [5] Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar. (QS. Al Qadr: 1-5)"
Read More

Jumat, 26 Juli 2013

Memaknai Peringatan Nuzulul Qur'an dengan Introspeksi Diri

Sejenak kita berpikir apa makna sebenarnya dari peringatan Nuzulul Qur'an. Sedari kecil hingga kini kita selalu dibayang-bayangi oleh pemikiran 'Oh, nuzulul qur'an itu adalah hari diturunkannya Al Qur'an', bukankah begitu? Ada benarnya juga kita berpikiran seperti itu, namun pernahkah kita berpikir lebih jauh dari itu? maksudnya, tidak sekedar tahu Al Qur'an  turun saja akan tetapi sejauh apa peran kita terhadap turunnya Al Qur'an tersebut?


Coba kita tanya kepada diri kita masing-masing, "Buku apakah yang paling baik dan paling bagus di muka bumi ini?" Mungkin sebagian besar menjawab 'Al Qur'an'. Ya, kita meyakini Al Qur'an adalah buku terbaik dan terlengkap yang ada di muka bumi ini, tapi pernahkah kita membacanya hingga khatam beserta artinya? Ada yang pernah? catat!

Sekarang kita tanya lagi kepada diri masing-masing, "Pernahkah kita khatam membaca Al Qur'an dalam selang waktu satu minggu (kali ini tanpa arti)". Saya sendiri tersindir dengan pertanyaan ini. Adanya yang pernah kita khatam-kan adalah novel Laskar Pelangi, Harry Potter, dan buku-buku tebal lainnya, dan hebatnya buku yang minimal setebal 300 hingga 500 halaman itu bisa tuntas dalam waktu dua hari satu malam, ya kan? catat!

Mari kita beralih pada pertanyaan lainnya, "Pernahkah kita ditanya orang tentang perihal sudah khatam al qur'an berapa kali?". Ada yang jawabannya satu kali, empat kali, bahkan mungkin sudah puluhan kali. Hebat! Tapi, apakah kita tahu bahwasannya surat Yusuf itu memiliki cerita yang sangat indah? Apakah kita tahu cerita nabi Musa tersebar paling banyak di Al Qur'an dibandingkan nabi-nabi yang lainnya? catat!

Seharusnya peringatan nuzulul qur'an tidak sekedar kumpul, dengarkan ceramah dan kemudian makan-makan, akan tetapi yang lebih diutamakan adalah introspeksi diri sendiri tentang peran kita terhadap Al Qur'an.

Bila kita sudah bisa membacanya maka dilanjutkan dengan membaca artinya.
Bila kita sudah bisa membaca + membaca artinya, maka bisa dilanjutkan dengan mempelajari tafsirannya.
Bila kita sudah bisa membaca + membaca artinya + mempelajari tafsirannya, maka kita bisa mulai untuk mengajarkannya dan kemudian mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.


Apabila hingga saat ini kita merasa belum bisa membaca Al Qur'an, maka mulailah dari sekarang.

"Dan sungguh, telah kami mudahkan Al Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS. Al Qamar: 17, 22, 32, dan 40)

Ayat diatas bahkan sampai diulang-ulang hingga empat kali. Itu berarti Allah sudah pasti menggaransi kita semua akan dimudahkan belajar Al Qur'an bila kita sungguh-sungguh mempelajarinya.

Belum bisa membaca Al Qur'an? Lalu untuk apa metode Iqro', Abata, Al Bana, Granada, Qiro'ati, Al Barqy, Ummi, dll diciptakan? FYI, Indonesia adalah negara dimana metode belajar Al Qur'an paling banyak diciptakan di seluruh dunia. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bisa membaca Al Qur'an.

"Aisyah ra. berakata, Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang membaca Al Qur'an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan ketika membacanya, maka baginya dua pahala.' (Muttafaqun 'alaihi. HR. Al Bukhari dan Muslim)"

Belum bisa membaca dengan tartil? Lalu untuk apa elektronik, seperti tv, hp, tape, komputer kita beli? bahkan untuk apa saja teknologi internet kita manfaatkan? Kita bisa mengunduhnya dari internet dan belajar dari Ahmad Saud, Asy Sudais, Syaikh Musyari, Syaikh Al Ghomidi, dll. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bisa membaca Al Qur'an dengan tartil.

"Dari Abu Lubabah Basyir bin Abdul Mudzir, sesungguhnya Nabi SAW bersabda 'Barangsiapa yang tidak memperindah suarang (ketika membaca) Al Qur'an, maka ia bukan bagian dari kami' (HR. Abu Daud, dengan sanad yang baik dan dishahihkan oleh Al-Albani)"

Begitu juga sudah banyak sekali Al Qur'an yang dijual beserta terjemahannya, bahkan hingga terjemahan kata per kata, seperti Al Qur'an Robbani. Sedang untuk tafsir juga sudah sangat banyak sekali beredar, baik itu dalam bentuk buku ataupun dalam bentuk digital dan kita bisa mengunduhnya dari internet. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak pernah membaca arti Al Qur'an atau membaca tafsirnya.

Bilamana semuanya mengerti akan maksud dan kandungan dari peringatan nuzulul qur'an seperti ini, maka insyaAllah potensi diri kita akan melejit dengan sendirinya. Kita akan menjadi pribadi yang unggul! Kita akan menjadi pribadi yang mulia di sisi Nya. Sudah siap? InsyaAllah, wajib! :)

"Bacalah Al Qur'an, karena pada hari kiamat ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya" (HR. Muslim)
Read More

Rabu, 24 Juli 2013

Hari Kedua Mengisi Training #FITRA

Edisi sebelumnya disini :D

Hari kedua atau lebih tepatnya tanggal 19 Juli 2013, kami bertiga (Saya, @NursihDwi dan @Masmasagus) melanjutkan kegiatan training di SMKN 13 Malang. Saat itu cuaca di luar sangatlah cerah, seakan menghapus nuansa dingin subuh sebelumnya. Dua orang tiba lebih dulu, dan saya.... dan saya sekali lagi --- terlambat XD | Sebenarnya nggak telat-telat amat sih. Saya dateng pas murid-murid SMK sudah pada kumpul di ruangan dan acara akan segera dimulai. Istilahnya "Injury Time" hehe.. Saya telat gara-gara memang setiap pagi harus nganter someone ke sekolah, so mau g mau ya harus bisa bagi waktu. But, the most important is the plan is running well, ya nggak? :D

Mas Agus on action (MC)

Ada dua materi yang kami bawakan pada hari itu. Pertama adalah 'Menjadi Generasi Unggul' dan yang kedua adalah 'Etika Pergaulan'. Pemateri pertama saya dan pemateri kedua @NursihDwi.

Jujur saja hari itu saya tidak ada persiapan sama sekali. Maksudnya saya memang tidak berlatih seperti kegiatan-kegiatan training sebelumnya. Biasanya sebelum hari-H kami, tim #FITRA, selalu berlatih seminggu atau dua minggu sebelumnya untuk memantapkan materi. Tapi kali itu tidak sama sekali, karena memang seperti yang pernah saya jelaskan sebelumnya acara ini super-duper-lemper dadakan :D. Tapi Alhamdulillah saya bisa tampil pede dan para Taruna-Taruni tampak semangat memperhatikan materi. Mungkin dulu-dulunya sudah pengalaman, jadi hanya tinggal modal pengalaman semuanya jadi lancar... #Alhamdulillah..


Materi kedua, yaitu Etika Pergaulan yang dibawakan oleh @NursihDwi cukup menyita perhatian para Taruna dan Taruni kala itu. Semuanya terfokus pada materi. Mungkin karena materi Etika Pergaulan yang berisi tentang fenomena kaum remaja sekarang seperti merokok, narkoba, pergaulan bebas, minuman keras, hingga aborsi sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Atau mungkin juga mereka tertarik oleh pembawaan pemateri kala itu, @NursihDwi. hehehe... ::peace::



Setelah dua materi disampaikan berarti hari itu adalah hari terakhir kami disana dan kami bersiap-siap untuk pamit pulang. Tapi sebelum pulang kami dicegat oleh bapak Hasan (salah satu guru disana). Beliau mengatakan bahwasannya guru-guru dan murid-murid disana cukup puas atas penampilan kami, sehingga beliau meminta kami untuk menambah satu hari. Wow! Pada akhirnya kami menerima tawaran itu :). Saya pribadi bangga mendapat tanggapan positif seperti itu :), tapi juga ngeluh karena harus nulis lagi.. hehehe

See my last part ya!







Read More

Selasa, 23 Juli 2013

Rumahku (akan) Menjadi Sebuah Pesantren

Sumpah! aslinya males banget nulis.., Nih males karena disebabkan saya nggak punya ide sama sekali. Yah maklum masih newbie, unyu-unyu, jadi nggak bisa selancar penulis profesional.. tapi harapan menjadi penulis profesional tetap ada :D

Klo gitu saya mau cerita tentang kejadian kemarin yang membuat saya shock secara tiba-tiba. Saya benar-benar kaget bin haru biru ketika ditelpon sama umi saya. Kaget karena tiba-tiba, haru biru karena bangga. Jadi ceritanya gini. Kemarin, pas waktu lagi berbuka di masjid ada sms masuk;

Kakak: "Ping, nomor A* mu aktifin ya, umi mau nelp"

Sms itu nggak langsung saja jawab karena pas kebetulan menu berbukanya ayam bakar. Ayam Bakar Meeeen!! :D Jadi ya mau g mau perut + mulut nggak bisa kompromi klo masalah yang beginian.. hehe.. *ya meskipun makannya sedikit agak terburu-buru, takut dibilang durhaka sama ortu.

Ba'da berbuka, langsung saja ku buru-buru bales tuh sms "Udah" - send

Kemudian umi saya telepon:

::::Basa-basi sebentar, kemudian lanjut ke obrolan lain::::
Umi: "Ping, ada kabar baik." lanjut umi saya
Wiihh, jangan-jangan saya mau ditransfer duit nih. Saya sumringah bin ngiler~
Saya: "Kabar apa, Mi?" balas saya sambil berharap.. hehe
Umi: "Umi mau buat pesantren mahasiswi"
Saya: "Eh?" saya kaget campur keselek biji salak
Umi: "Agustus ini rencana mau buka" lanjut umi saya
Saya: "Apa??" saya tambah kaget
Umi: "Dan sekarang sudah ada santrinya, tiga orang" cerocos umi saya
Saya: "WHaaat?" #gubrak! saya pingsan..~

Kaget + Bingung sebentar. Tarik nafas dalam-dalam dan melanjutkan cerita:

Sebenarnya ini sudah cerita obrolan lama antara saya dan umi saya. Saya yang memang selama mahasiswa tinggal di asrama Pesma Firdaus malah menginspirasi umi saya untuk memiliki sebuah pesantren yang berbasis mahasiswa/wi. Dulu saya anggap obrolan tentang keinginan umi untuk memiliki sebuah pesantren berbasis mahasiswa sebagai angin lalu. Saya biarkan mengalir saja cerita itu.

Tapi entah mengapa setelah kejadian tanggal 23 Juni 2013 kemarin (baca disini), dimana umi saya berbincang-bincang dengan pimpinan pesma kami yaitu Bu Nur'ainy tentang pesantren mahasiswa. Umi saya malah semakin berkobar-kobar, membara, dan beruap-uap untuk menuntaskan mimpinya membangun sebuah pesma. Wiihh...!


Saya sendiri berpendapat bahwa disaat umi saya sedang memiliki mimpi dan ambisi maka tidak ada satupun yang tidak tercapai. Sepengetahuan saya, hampir semua yang dulunya sekedar obrolan biasa, malah terwujud dan menjadi luar biasa! Beh! dan ini buktinya.. obrolan tanggal 23 Juni dan akan direalisasikan bulan Agustus depan.. OMG!

Saya: "Terus, ruangannya gimana, Mi?" tanya saya penasaran
Umi: "Loh? ya pake rumah kita dong"
        "Yang sebelah barat (1 lantai) untuk keluarga."
        "Yang sebelah timur (2 lantai) untuk asrama putri"
Saya: "Oh gitu. Berarti rumahnya disekat ya?"
Umi: "Ya liat aja nanti"
Saya: "Terus.... ntar aku tidur mana miii -__-'? "
Umi: "Ya kamu tidur bareng umi"
Saya: "Jiaahhh~" #apes

Pada akhirnya, tadi malam saya disuruh minta kurikulum pesma firdaus sebagai contoh model pendidikan pesma umi saya ini. Saya lapor kepada bu nyai saya (Bu Nur) perihal berita ini. Satu kata yang beliau ucapkan dan membuat pikiran saya menjadi terbuka
"Bagus itu! Kita memang harus terus berdakwah, salah satunya dengan Pesantren Mahasiswa"
--------------------
Well, mudah-mudahan impian umi saya bisa terwujud, dan pasti terwujud. Saya selalu mendukung beliau selama itu untuk kemaslahtan umat dan dakwah. Saya juga minta do'a teman-teman semua perihal cerita garing ini. Do'akan ya!


Read More

Minggu, 21 Juli 2013

Pernahkah Kita Memikirkan Perasaan Allah?

Kamu itu kok nggak ngerti sih perasaankyu?
Ih, tega banget sih kamu, nyakitin hatikyu..
Kamu gitu banget sih sama akyu..

#hueee' <~

Pernah kah mendengar perkataan seperti diatas? Bagaimana perasaan kalian apabila lagi asik-asiknya belajar, kemudian salah seorang teman kalian datang secara tiba-tiba sambil telpon2an memamerkan kemesraan dan keluar perkataan seperti itu. Aiihh rasanya kalo denger kalimat seperti itu ingin sekali ambil tong sampah sambil huek-huek terus lempar tuh tong sampah ke arah mukanya.. byar.. ceplak.. ceplak..

Sudah menjadi fenomena umum dikalangan remaja (bahkan anak-anak pun sekarang mulai ikut-ikutan). Entah, saya sendiri tidak habis pikir mereka bisa mengucapkan kata-kata seperti itu. Padahal belum nikah tapi lagaknya sudah main mesrah-mesrah.. ahh~


----------
Sering kali kita disibukkan dengan yang namanya 'perasaan'. Ketika kita dipermainkan orang, yang ada perasaan kesal. Kita ditipu orang, yang ada perasaan pengen nendang tuh orang. Kita diingkari kawan, yang ada perasaan ingin melawan. Ya... pada akhirnya setiap tindakan yang tidak sesuai dengan apa yang kita impikan pasti akan berakhir masalah perasaan. Itulah manusia..

Namun pernah kah terbersit dalam pikiran kita bagaimana 'Perasaan Allah' ketika diingkari oleh umatnya? ketika diacuhkan, ketika tidak dipedulikan, ketika dijauhkan, ketika diabaikan, ketika diduakan, dll?

Allah yang telah menciptakan seluruh alam semesta, langit dan bumi yang diantaranya terdapat tanda-tanda kekuasan-Nya hanya ingin semuanya tunduk dan berserah diri pada-Nya. Semua makhluk yang ada tunduk kepada Allah SWT, kecuali beberapa dari golongan manusia dan jin.

Allah adalah pemilik dan pemberi cinta, yang dalam cinta-Nya pun ada emosi dan romantisme yang selalu mengikutinya, seperti cemburu, ingin dipuji, memberi dan memaafkan. Hal tersebut dipaparkan oleh Rasulullah saw saat mengomentari kecemburuan Sa’ad bin Ubadah seperti yang dituturkan oleh Al Mughirah :
“Sa’ad bin Ubadah berkata, “Jika aku melihat ada seorang laki – laki berada bersama istriku, maka aku pukul dia dengan bagian pedang yang tajam.” Maka perkataannya ini disampaikan kepada Rasulullah saw, hingga Rasulullah saw menjawab, “Apakah kalian merasa heran dengan rasa cemburu Sa’ad? Demi Allah, aku memiliki rasa cemburu yang lebih besar darinya. Allah memiliki rasa cemburu yang lebih besar dariku. Akibat rasa cemburu-Nya tersebut, Dia haramkan berbagai perkara yang keji, baik yang terang – terangan, maupun yang tersembunyi. Tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan rasa suka Allah terhadap permohonan maaf. Oleh karena itu, Dia utus orang yang membawa kabar yang menggembirakan dan yang membawa peringatan. Tidak ada seorang pun yang lebih menyukai pujian dibandingkan Allah. Oleh karena itu, Allah menjanjikan surga.” (HR Bukhari)
Rasa cinta Allah merupakan rasa cinta yang sebenar-benarnya cinta. Cinta yang tak kenal pamrih. Cinta yang selalu memberikan apa yang hamba-hambanya inginkan. Bahkan kesetiaan dan pengkhianatan hamba-hamba-Nya tidak akan mengurangi keagungan-Nya. Keseluruhan cinta milik Allah adalah untuk kebahagiaan hamba-hamba-Nya

Allah cemburu pada hamba-Nya yang senang melakukan perbuatan keji, berpaling, menuruti hawa nafsu. Bukan karena Allah itu takut atau merasa rugi tidak dicintai oleh hamba-Nya, akan tetapi agar hamba yang dicintai-Nya tersebut tidak terpisah dari Kerahman dan Kerahiman Nya kemudian terjerumus ke dalam jurang kehancuran yang menyengsarakan kehidupan dunia akhirat.

Kita yang dihidupkan di dunia bukanlah semata-mata untuk hidup saja, namun kita diwajibkan untuk menjalani ajaran yang telah diberikan oleh Allah SWT. Apabila ada hambaNya yang tidak tunduk, angkuh, sombong, melalaikan ajaran-Nya dan berbuat maksiat, tentu saja Allah merasa tersakiti karenanya. Sudah banyak bukti di Al Qur'an bagaimana perasaan Allah ketika umatnya lalai dan tidak tunduk dalam menjalankan ajarannya. Allah benar-benar sangat murka kepada umatnya yang mempermainkan perasaan-Nya.

Bisa saja Allah langsung menimpakan azab terhadap hambanya yang telah mempermainkan perasaan-Nya. Namun, Allah SWT merupakan zat yang Maha Penyabar dan selalu sayang terhadap hamba-hamba-Nya. Ia masih setia menunggu kita untuk memohon ampun pada-Nya.

Apabila saat ini kita mengaku mencintai Allah, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga perasaan Allah. Jika tidak, maka berhati-hatilah, karena Allah juga bisa memutuskan hubungan. :)

Read More

Jumat, 19 Juli 2013

Training FITRA di SMKN 13 Malang - #11 Ramadhan

Kemarin tepatnya hari Kamis (18/07/13) saya beserta tim #FITRA (Firdaus Training Center, badan usaha milik Yayasan Pesantren Mahasiswa Firdaus) yang terdiri dari @NursihDwi dan @Masmasagus mengisi kegiatan Pondok Ramadhan di SMK Negeri 13 Malang. Disana kami bertiga bertugas menjadi trainer motivasi bagi para Taruna dan Taruni.

Salah satu sisi gedung pembelajaran SMK Negeri 13 Malang

Pada awalnya, informasi untuk mengisi acara training yang saya dapatkan ini adalah informasi dadakan, alias baru dapat informasi dua hari menjelang acara dimulai. Bisa dibayangkan saudara-saudara? Bisa dibayangkan persiapan yang harus dilakukan seperti apa? Parahnya lagi, para trainer-trainer #FITRA lainnya sudah memiliki kesibukan masing-masing, sehingga kami bertiga bisa diistilahkan menjadi korban informasi dadakan ini. huhuhuhu T.T

Ruangan yang kami gunakan :)

Mau tidak mau acara ini harus berjalan. Entah itu ada berbagai hambatan dan rintangan, pokoknya acara ini haruslah berjalan sesuai koridor, alias berjalan sesuai rencana. but? rencana apa yang diperbuat? Hanya satu kata yang ada saat itu 'Nothing!'

Rundown kegiatan
Sebenarnya bukan tidak ada persiapan sama sekali, namun kita berpatokan dengan 'The Power of Kepepet'. Bukan berarti kami asal tampil (sebelumnya kami sudah sering tampil), tapi persiapan dua hari yang sangat dekat itu membuat kami harus berpikiri cepat! Secepat reflek abang becak ketika ada pelanggan yang memanggilnya di pojok gang.. wushh!

Taruna dan Taruni SMK Negeri 13 Malang

Well, karena materi sudah ada, jadi kami agak tenang. Tinggal memantapkan hati agar tidak gerogi di depan forum, memantapkan kalimat yang akan diucapkan agar bisa mengena dihati para pendengar, dan memantapkan niat dalam-dalam agar kami selalu ikhlas dan totalitas ketika kami mengisi materi.

Peserta yang antusias :) *Terima Kasih!

@Masmasagus on action

Dan pada akhirnya kekuatan 'The Power of Kepepet' bisa diterapakan. Meski durasi pendek (08.30 - 11.00), para Taruna dan Taruni semua sangat antusias dengan kami. Semua mendengarkan dengan sekasama dan juga memberikan feed back yang baik kepada kami.. Sungguh luar biasa! terima kasih para Taruna Taruni!:D


::: Pada kesempatan hari pertama, kami dari tim #FITRA hanya memberikan satu buah materi, yaitu materi Aqidah. Namun untuk hari kedua kami memberikan dua buah materi (Ditungguin aja postingannya :D ) :::

Pembagian Tugas Hari Pertama
@Masmasagus membawakan materi Aqidah
@NursihDwi menjadi tim Ice Breaker dan Games, dan
Saya (@FirdausIping) menjadi Master of Ceremony











Read More

Rabu, 17 Juli 2013

Rezeki Puasa dan Pudding Cake

Sebenarnya sudah sekali lama ingin post gambar ini. Tapi gara-gara rasa malas, akhirnya baru bisa terlaksana sekarang.. sory ya!

Latar belakang
________________
Ceritanya gini, waktu itu, Senin, 8 Juli 2013, hape saya berdering. "KRINGG!" Tiba-tiba ada sms masuk. Kulihat sms itu berasal dari sahabatku, @NursihDwi:

N: "Ooy,, Daus, lg di luar ya? Shaum ga?"
F: "Iya lagi di luar.. InsyaAllah sampe sekarang masih shaum. Ada apa memangnya, Nursih?"
N: "Nggak.. Ntar pulangnya bisa mampir kost saya? Bentar aja. | Oh ya, Helga (@HelgaGeovani) di Malang?"
F: "Oohh.. Aku rencana mau sms klo mau kesana ba'da ashar. Mau minjemin bukuku. Eh, keduluan Nursih. Hehe..| Iya, ba'da ashar kesana deh.| Wah, belum tahu dah.. tak tanya Helga dulu."
N: "Oh, teladan rasul (@TeladanRasul) itu ya.. ok.. ok.. makasih."

Isi
________________
Akhirnya setelah shalat ashar berjama'ah, saya putuskan untuk kembali ke Pesma Firdaus dan sekalian mampir ke kost temanku terlebih dahulu.

F: "Saya di depan Nursih." Ku kirim sms sambil menunggu di luar pagar.

Kemudian temanku ini keluar dari pintu kostnya dengan membawa sebuah tentangan besar. Firasat sudah mulai buruk. hehe.. Saat itu entah mengapa firasat yang datang cuma satu, yaitu : "Pasti ini Makanan" hehehe (n_n)v

N: "Ini ada sedikit rejeki buat kalian"
F: "Wah.. jangan repot-repot dong, Nursih" Jawabku sambil mengambil kresek putih besar itu.
N: "Udah gpp.. Eh, itu bukan nasi lho?"
F: "Eh?? terus?"
N: "Ya entar buka aja pas udah sampe." #penasaran'

Dan pada akhirnya tibalah saya di kamar tercinta. Kemudian tanpa basa-basi langsung membongkar bingkisan besar tersebut. Mau tau isinya apa? Haiihh.. pokoknya bikin ngiler setengah mati! Apalagi pas itu lagi shaum sehingga bertambah besar halusinasi untuk segera menyantap bingkisan itu.. #slurrp!



Harusnya yang satu buat @HelgaGeovani, tapi dia waktu sedang pulkam :(
Kesimpulan
________________
Makasih ya @NursihDwi! Pokoknya santap berbuka kali itu sangatlah special! :D

::: Mau tau resepnya? ternyata setelah saya buka-buka blog milik @NursihDwi, dia telah menulis step demi step tahapan pembuatan puding ini.. Haiih.. buruan coba deh..! cek disini ya >> "Chocolate Pudding Cake" :::
Read More

Selasa, 16 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part3

Sebelumnya saya minta maaf karena tulisan ini baru bisa selesai sekarang. Ramadhan kali ini memang benar2 fokus untuk menggeber ibadah. InsyaAllah amal baik kita di bulan ini dilipat gandakan hingga berkali-kali lipat.. Amiinn!

Yang belum sempat membaca Rihlah Pesma Firdaus ke Jember part-1 dan part-2, silahkan dibaca terlebih dahulu biar bacanya lebih syahdu.. #ce'ilee


Let's go!
Perjalanan menuju tempat yang paling dituju, yaitu undangan pernikahan @Rismalil menghabiskan waktu hampir 2 jam. Padahal, menurut perhitungan awal seharusnya kita bisa sampai dalam waktu 1-1,5 jam saja. Ya mungkin karena ini baru pertama kalinya pergi dengan rombongan besar yang terdiri dari 3 mobil. Antara mobil yang satu dan mobil yang lainnya sering terpisah oleh ruang dan waktu.. hehe.. pokoknya klo selip dikit, ketinggalan deh.. jadi ya mau nggak mau yang paling depan harus sering-sering menurunkan gas bahkan berhenti dulu kepinggir jalan.. Ya layaknya kehidupan, semua harus saling bantu-membantu dan saling tunggu-menunggu.. hehe


Kami tiba di lokasi target sekitar pukul 12.30. Sempat kesasar dan putar balik, tapi Alhamdulillah akhirnya kami bisa tiba dilokasi dengan selamat sehat wal afiat dan siap makan siang.. haha.

After that, seperti lazimnya pernikahan di Indonesia, kami satu persatu menaiki panggung dan bersalaman satu-persatu dengan kedua mempelai beserta keluarganya. Tentu batasan antara akhwat dan ikhwan tetap ada. Maksudnya yang ikhwan salaman sama akhwat... eh kebalik.. (hehe), yang ikhwan sama ikhwan dan yang akhwat sama akhwat :D


Saat itu, saya selaku PJ Rihlah hanya menganggarkan waktu 30 menit (*maaf ya). Ini terkait dengan efektifitas waktu. Masih ada destinasi lainnya yang harus dituju dan kita sudah harus tiba di kota Malang malam harinya. Untuk itu saya selaku PJ meminta maaf kepada teman baikku @Rismalil tidak bisa berlama-lama disana. InsyaAllah jika ada kesempatan lain, kita bisa anggarkan waktu lebih lama :)

Well, akhirnya pukul 13.00 pun tiba. Efek selanjutnya yang lain dan tidak bukan adalah FOTO-FOTO! Ya jaman sekarang tanpa foto-foto seakan gimana gitu.. hehe..

Oh ya masih ada part selanjutnya (InsyaAllah), ditunggu saja ya :)

 




Read More

Senin, 15 Juli 2013

(#7 Ramadhan) Menghadirkan Perasaan "Ini Ramadhan Terakhirku"


Kawan-kawanku sekalian, dua hari yang lalu saya membaca sebuah artikel yang isinya tentang bagaimana agar ibadah kita menjadi lebih khusyuk dan bermakna, terutama di bulan ramadhan kali ini. Pada tulisan tersebut dituliskan bahwa salah satu cara yang bisa membuat ibadah kita lebih bermakna adalah dengan cara 'menjadikan ramadhan kali ini seakan-akan menjadi ramadhan terakhir bagi kita'.

Pernah ada seorang sahabat datang kepada Rasulullan SAW dan berkata: "Wahai Rasulullah, ajari dan nasihati aku dengan ringkas". Kemudian Rasulullah bersabda:

إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ

"Apabila kamu berdiri dalam shalatmu, maka shalatlah seperti shalatnya perpisahan" (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Coba bayangkan apabila kita diberitahu bahwasannya puasa esok hari akan mati. Apa yang akan kita lakukan? Pastinya kita orang yang beriman dan bertaqwa akan memanfaakan momen-momen terakhir untuk lebih giat dan lebih fokus untuk beribadah. Siang dan malam diisi dengan ibadah. Memperbanyak amal kebaikan dan amal sedekah, meski penuh dengan pengorbanan materi dan tenaga. Bahkan dibulan puasa ini bertekad untuk meninggalkan semua yang dapat merusak puasa.

Selayaknya memang perasaan 'Ini adalah Ramadhan terakhirku dan kesempatanku tuk beramal sholeh tinggal sebentar' harus kita tanamkan pada diri kita. Sehingga akan mendorong ruh ini untk benar-benar dan sungguh-sungguh kemudian berkonsentrasi penuh untuk menjalani ibadah puasa.

Banyak sekali cara untuk menghadirkan perasaan 'Ini adalah Ramadhan terakhirku'. Salah satunya adalah dengan niat yang tulus dan ikhlas kemudian membayangkan bahwasannya esok hari "nyawaku akan dicabut oleh malaikat utusan Allah".

Saya pribadi sudah mempraktekkan cara ini, dan hasilnya manjur! Satu hari penuh dengan kesyahduan, setiap ada peluang kebaikan saya kerjakan, berusaha menjaga lisan, berusaha membantu setiap ada yang meminta bantuan. Bahkan, beberapa kali saya sampai menangis ketika shalat. Saat perasaan 'itu' hadir, saya menjadi ingat dosa-dosa yang pernah diperbuat. Seakan-akan "Ini Kesempatan Terakhir Untuk Saya" sebelum akhirnya saya wafat.

Untuk itu, marilah kawan kita bersama-sama menghadirkan perasaan 'Ini adalah ramadhan terakhir' untuk kita. InsyaAllah jika kita semua sudah memiliki perasaan dan niat seperti itu, semua ibadah kita jauh lebih khusyuk dan lebih mengena.




Read More

Jumat, 12 Juli 2013

(#3 Ramadhan) & Pertemuan Ke-3 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

Assalamualaikum..
Akhirnya pertemuan ketiga Program Tadabbur yang diselenggarakan Pesma Firdaus Malang bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan layaknya jalan tol.. wushhh!

Memasuki hari ketiga #Ramadhan, #alhamdulillah puasa saya masih lancar. Hari ketiga puasa tidak seperti hari pertama dan kedua ramadhan, dimana dua hari pertama benar2 full kegiatan dari pagi hingga sore. Khusus hari ketiga ini agenda saya hanya ada dua yaitu, belajar dan mengajar.


Pagi hari seperti biasanya saya habiskan waktu ba'da subuh untuk menggenjot baca + tadabbur Al Qur'an hingga pukul 05.50 dan langsung dilanjutkan dengan shalat syuruq dua rakaat kemudian pulang menuju asrama.
"Rasulullah bersabda: “Barang siapa menengakkan sholat Shubuh berjamaah di masjid, lalu dia duduk berdzikir (tadarussan, halaqoh ilmu, diskusi dan sebagainya) sampai matahari terbit, kemudian menegakkan sholat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah "sempurna" (HR. At-Tirmidzi)."

Do'a untuk pagi dan petang (Subuh dan Magrib)
Pukul 10.00 kurang 2 menit, saya dan teman2 santri putra langsung menuju ke Masjid Insan Karim untuk mengikuti pertemuan ke-3 Program Tadabbur Al Qur'an. Saat itu pematerinya adalah ustadzah kami yaitu, Bu Nur'ainy Almascatty (saya sering memanggil beliau dengan sebutan Bu Nur). Beliau memberikan materi berupa hukum bacaan Mad, pelatihan fashohah, dan materi tadabbur surat Al Mu'minuun: 1-11 (Ini ayat favorit saya lho! :) ).

Siangnya, seperti biasanya saya berkumpul dengan tim #TahfidzABM di Masjid Hidayatullah, Perumahan ABM. Disana biasanya saya dan teman-teman bareng-bareng menghafal Al Qur'an, khususnya juz Amma.

Malamnya (Oh iya, yang ini belum pernah saya ceritakan pada di dua postingan kemarin) saya niatkan diri untuk mengikuti tadarrus Al Qur'an. Seperti surau-surau lainnya, Masjid Insan Karim juga membuat program tadarrus qur'an untuk masyarakat sekitar masjid. Tujuannya adalah membiasakan diri untuk selalu membaca Al Qur'an setiap saat terutama di bulan ramadhan ini dan juga untuk mengecek bacaan masing-masing pribadi apakah sudah benar atau masih salah. Kan klo tadarus didengerin yang lain, jadi otomatis kalo bacaannya salah, ya kita jadi tau letak salah kita dimana :) Untuk jadwalnya, putra setiap malam ba'da tarawih dan yang putri setiap pagi ba'da subuh.

Pulang dari masjid pukul 22.00, kemudian ngemil lontong sayur (hehe), habis itu tidur.. see u!








Read More

Rabu, 10 Juli 2013

(#2 Ramadhan) & Pertemuan ke-2 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

Hari kedua ramadhan seperti hari pertama. Saya disibukkan beberapa agenda.. diantaranya adalah, mengajar - kuliah - kajian Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus.


Target saya bulan ramadhan kali ini salah satunya adalah "Jangan pernah tidur ba'da subuh". Well, hingga tulisan ini turun, Alhamdulillah pagi hari setelah sholat subuh berjama'ah dan mendengarkan kultum saya langsung menggeber bacaan + tadabbur Al Qur'an. Saya niatkan dalam hati dengan ikhlas setelah subuh tidak langsung pulang, namun diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti perbanyak dzikir, baca + baca qur'an dan sekalian shalat syuruq.. bukankan kita harus lebih baik dari hari sebelumnya? :)

  
Sepulang dari masjid Insan Karim, dilanjutkan dengan kegiatan rumah tangga.. hehe.. saya nyuci baju. Maklum, g punya uang.. hehe.. Sebeneranya sih bukan tidak punya uang, tapi saya lebih karena prinsip. Prinsip saya, selagi bisa dikerjakan sendiri mengapa harus meminta bantuan orang lain? :) Nge-loundry kan minta tolong orang lain? ya nggak? Selain itu, uang saya juga bisa dialihkan untuk keperluan yang lain :)) Alhamdulillah, mungkin sudah sekitar 8 tahun ini nyuci terus,,, dan saya Bangga!


Next, dilanjutkan proses mengajar di daerah Sulfat hingga pukul 9 pagi. Setelah itu langsung menuju kampus dan masuk ke kelas cuma satu jam, soalnya jam 10 langsung minta izin cabut demi mengikuti program Tadabbur Al Qur'an. Bagi saya, kuliah umum yang bersifat duniawi bisa dinomor duakan di bulan suci ini. Bulan ini memang harus benar-benar fokus untuk urusan kebutuhan rohani. Saya tidak bisa menjamin setelah bulan ini berlalu apakah bisa terus konsisten untuk memperdalam ilmu agama atau tidak. Maka dari itu saya lebih mengutamakan peluang ini, karena memang urusannya akhirat yang di kehidupan luar jarang ditemui. :)



Program Tadabbur Al Qur'an yang diselenggarakan Pesma Firdaus sudah memasuki pertemuan ke-2. Materi yang disampaikan adalah; pelatihan Makhorijul Huruf (tempat keluarnya huruf) dan Fashohah, Tadabbur surat Al Hujurat 13-15 dan dilanjutkan pelatihan membaca surat-surat pendek dengan tartil menggunakan lagu Nahawan. Pokoknya saya senang sekali bisa berkesempatan mengikuti program ini. Ilmu bertambah, pahala pun ikut bertambah.. #Alhamdulillah..



Sorenya kami (aku + santri putra) mengikuti kajian sebelum magrib dan dilanjutkan dengan berbuka bersama di masjid Insan Karim.

"AllahuAkbar.. AllahuAkbar!". #Alhamdulillah, sudah masuk waktu magrib, lanjut besok lagi ya!
Read More

Selasa, 09 Juli 2013

(#1 Ramadhan) & Pertemuan ke-1 Program Tadabbur Al Qur'an Pesma Firdaus

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Q.S Al Baqarah: 183)

Alhamdulillah, hari ini kami yang ada di Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang sudah menunaikan puasa Ramadhan 1434 H. Bagiku hari pertama ini berpuasa di lingkungan Pesma Firdaus sangatlah istimewa. Why?

Masih inget kan postingan yang ini? --> Ramadhan 1434 H Targets. Istimewa karena saya sangat senang beberapa target yang ada di list itu sudah mulai berjalan :). Seperti target nomor 1, 2a, 4ab contohnya.

Yap, hari ini saya mulai dengan bangun pukul 03.00. Entah mengapa bangun tadi pagi terasa lelah sekali. Apa mungkin efek hari sebelumnya? Karena hari sebelumnya (senin) aku dan teman2 Pesma Firdaus main sepak bola di lapangan merjosari. Sebenernya g ada apa2 dengan main bolanya, tapi yang membuat energi terkuras adalah saat itu saya sedang shaum sunnah. Pokoknya kemarin itu nggak kuat main bola, cuma 15 menit bisa lari, selanjutnya cuma bisa jadi kiper dan hebatnya kebobolan terus2an :)) hehe

Selanjutnya saya bangunkan semua santri. Lalu kami semua bantu-membantu memasak untuk persiapan sahur :)) dan makan sahur bareng sambil didampingi galaxy tab yang sedang memutar Tafsir Al Misbah di Metro TV secara streaming :)

Pagi seperti ramadhan biasanya, setelah shalat subuh saya mengikuti kultum di Masjid Insan Karim. Lalu langsung kugenjot target nomor 1 hingga pukul 06.40. Baru setelah itu saya pulang ke asrama. Oh ya, pagi tadi udaranya seger banget!

Sesampainya di kamar lanjut buat kultwit sampai jam 07.00 di akunku @FirdausIping dan bersiap-siap untuk mengajar pukul 08.00.


Pukul 09.00, setelah ditelpon terus-terusan dari pihak Pesma Firdaus untuk segera tiba di Masjid Insan Karim untuk mempersiapkan kajian Tadabbur Qur'an, kuputuskan untuk menghentikan proses mengajar dan langsung menuju pesma kembali dalam waktu 20 menit.


Tepat jam 10 pagi akhirnya kegiatan Tadabbur Al Qur'an yang diselenggarakan oleh Rumah Pengajaran Terpadu Al Qur'an milik Pesantren Mahasiswa Firdaus akhirnya bisa terlaksana.  #Alhamdulillah yang peserta yang datang sekitar 30-an orang :) Terima Kasih ya!


Materi pertama disampaikan oleh Ust. Abdul Wahab Husein. Beliau juri MTQ tingkat nasional dan internasional lho! Keren kan! Alhamdulillah, selama kurang lebih 1.5 jam tersebut kami bisa membawa pulang bekal ilmu yang bermanfaat seperti; Belajar Makhrorijul Huruf dan Membaca surat Al Fatihah secara tartil dengan lagu Nahawan :)


That's all! sampai berjumpa besok dan selamat berpuasa! :))







Read More

Senin, 08 Juli 2013

#Ramadhan 1434 H Targets!


*******************************************************
TARGET LIST RAMADHAN 1434 H
*******************************************************

1. Khatam 30 Juz Al Qur’an

  • Setiap ba’da shalat minimal membaca dan mentadabburi dua lembar Al Qur’an.

2. Mengisi kajian di Masjid

  • Masjid Insan Karim: Mempersiapkan materi syarah sahabat Nabi dalam bentuk makalah dan power point. Juga persiapkan mental karena sudah lama tidak manggung 
  • Masjid di Jember: Mempersiapkan materi kultum untuk 10 hari terakhir ramadhan.

3. Menjadi imam shalat Tarawih ataupun shalat lima waktu

  • Periksa lagi hafalannya. Khususnya juz Amma.

4. Program Tadabbur Pesma Firdaus berjalan dengan mulus hingga 20 ramadhan

  • Merekam secara video atau audio setiap kali pertemuan. Dibagikan saat pertemuan terakhir 20 ramadhan.
  • Setiap pagi, sebelum kuliah dan mengajar selalu memeriksa kesiapan kegiatan untuk hari itu.

5. Memperbanyak dzikir dan membaca buku islami

  • Stop dulu buku2 yang kurang membangun kedalaman spiritual dan rohani.

6. Membuat program sosial Pesma Firdaus untuk lingkungan masyarakat sekitar

  • Kumpulkan baju layak pakai, infak, dan sedekah
  • Tentukan lokasi, waktu dan run down kegiatan
  • Persiapkan juga dokumentasi untuk bahan blog :)

7. Menuntaskan laporan skripsi

  • Ayo!!! Yang ini harus bisa!

8. Mempersiapkan RPTA dan Muslim Islamic Center

  • Komitmen, niat, dan keyakinan semua ini pasti berjalan dan bisa diwariskan. Bismillah!

9. Memberikan surprise buat Ayah Ibu waktu pulang liburan

10. 10 hari terakhir ramadhan harus lebih baik dari tahun sebelumnya!

  • Memperbanyak dzikir, shalawat, istighfar, baca qur’an, mendoakan orang2 yang berjasa dalam hidupku (ortu, saudara, guru, 2 sahabatku, teman-teman pesma).

11. Infak, sedekah, dan zakat lebih baik dari tahun sebelumnya

  • Infak minimal 2000 perhari, khusus jumat > 10.000
  • Sedekah pakaian-pakaian yang masih bagus.
  • Zakat sendiri

12. Olahraga

  • Ba’da ashar atau mengajar langsung ke Lapangan, 15 menit cukup!
*********************************************************************************

"Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya tergantung dari niat. Dan sesungguhnya, setiap orang hanya akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa ber-hijrah untuk memperoleh ridha Allah dan Rasul-Nya, maka hijrah-nya akan memperoleh ridha Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrah-nya untuk mendapatkan dunia, atau untuk mencari wanita yang akan ia nikahi, maka balasan hijrah-nya sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Read More

Sabtu, 06 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part2

Berhubung cerita kemarin kami telah sampai di kota tembakau, sebutan dari kota Jember, maka tulisan kali ini akan fokus bercerita tentang kegiatan kami disana.

Aku yang baru saja tiba di kediaman @RiaChipo serasa plong. Terbayang-bayang bisa istirahat sebentar disana. Berleha-leha sambil berbaring di atas kasur empuk nan wangi. Tapi kenyataan berbanding jungkir terbalik dari angan-angan. Semua angan-angan seakan sirna saat tiba di rumahnya.

@FaridGowes berpose di depan rumah @RiaChipo
Rumah @RiaChipo sangatlah besar dan luas. Halaman rumahnya bisa dibuat lapangan futsal, meskipun cuma setengah dari ukuran aslinya. Atap rumah yang dibuat agak tinggi malah memberikan efek sejuk didalamnya. Saat kami tiba, kami disambut oleh saudara-saudaranya. Kami dipersilahkan masuk kedalam rumahnya yang sebelumnya sudah mereka baluti lantai itu dengan karpet beludru yang diatasnya sudah terhidang buah-buahan, macam-macam gorengan dan minuman. Mungkin karena efek hidangan itu, rasa kantukku seakan hilang entah kemana. Langsung tanpa basa-basi kusantap semua hidangan disana.. yummy! :))

Sarapaaaaan!!! Terima kasih @RiaChipo!
Rencana yang telah kubuat sebenarnya kami berada disana hanya dalam kisaran 1,5 jam. Namun apa daya takdir seakan-akan telah sengaja dirubah ketika seorang laki-laki sepertiku mendapati sejumlah 15 orang wanita mandi secara bergiliran. Hanya bisa pasrah karena sadar seorang wanita biasanya menghabiskan waktu mandi selama minimal 15 menit -__-" | Sebenarnya ada hikmahnya juga menunggu waktu mereka mandi. Aku bisa istirahat sambil tiduran di atas karpet. Tapi ya gara-gara banyak wanita yang bolak-balik keluar masuk kamar, naluri lelaki biasanya matanya kemana-mana -__- apalagi kalo udah pada rapih and cakep-cakep gitu.. aiihh... rasanya.. rasanya... ssssszzzzzzzz... *akhirnya ketiduran*

Taraa! sudah jam 10.00! Akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan kami. Tujuan selanjutnya adalah kediaman rumahku :)). Selama perjalanan, aku yang berada di mobil freed menjelaskan kepada santri2 putri bak seorang tour guide. Jember itu gini.. Jember itu gitu.. Kelebihannya ini.. kekurangannya nggak ada.. hehehe... Ya pokoknya sebisa mungkin kujelaskan kepada mereka kota kelahiranku. Meskipun kecil dan masih tertinggal, namun aku tetap bangga dilahirkan disana. Ya! disanalah tempatku dilahirkan dan aku bangga T.T #terharu..

Rombongan putri di rumahku :)
Tiba dikediaman orangtuaku, aku langsung turun lalu menyalami dan mencium kedua pipi orangtuaku. Aku yang sudah lama tidak pulang meskipun jarak dari Malang cuma 200 KM rasanya saat itu aku mendapat semangat baru! semangat untuk terus maju. Senang sekali rasanya bisa ketemu dengan orang yang paling berjasa dalam hidupku.

My Umi and Bu Nur'ainy :)

Rumah pelangi :)
Dirumahku, kami hanya menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam saja. Aku langsung mandi karena memang dirumah sebelumnya belum mandi. Rombongan yang lain bercengkrama dengan kedua orangtuaku. Bu Nur'ainy, Bu Yayuk, beserta santri2 putri lainnya bercengkrama dengan ibuku. Sedangkan Pak Halim, Pak Daeng dan santri putra lainnya bercengkrama dengan ayahku. Kulihat raut wajah ayah dan ibuku tampak gembira akan kehadiran rombongan dari pesma firdaus. Ibuku yang pernah punya niatan untuk memabangun sebuah pesantren berbasis mahasiswa semakin tampak antusias dengan penjelasan dari Bu Nur'ainy, ustadzahku di pesma firdaus. Ayahku tampak gembira saat bercengkrama dengan para tetua pesma. Pokoknya mereka bahagia sekali aku bisa berada di pesma firdaus. Harapan mereka adalah aku bisa menyerap ilmu disana dan kembali ke jember dengan membawa bekal lalu disebarluaskan.. Amiin.

@RidwanArdani, @FaridGowes, Pak Daeng, Ayahku :),  Pak Halim, and @FirdausIping

Rombongan Pesma Putri dan Keluargaku :)

Lanjut ke postingan selanjutnya ya: Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part3


Read More

Jumat, 05 Juli 2013

Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part1

Seharusnya cerita ini sudah terbit di blogku jauh-jauh sebelumnya. Namun karena terhambat oleh waktu dan aktivitas sekaligus rasa malas, akhirnya kali ini akan kucoba untuk menyelesaikannya. :))

Kali ini aku akan bercerita tentang perjalanan Rihlah Pesma Firdaus ke Jember untuk memenuhi undangan pernikahan salah seorang santri putri dan sekaligus silaturrahmi ke rumah dua orang santri  yang kebetulan juga berada di kota Jember (salah satunya kerumahku :) ). Perjalanan itu dimulai pada hari Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 tanggal 23 Juni 2013 dan berangkat menggunakan tiga kendaraan roda empat yaitu, Honda Freed, Daihatsu Xenia dan Mitsubishi Kuda.

Salah satu pemandangan sungai di Jember. #Beautiful!

Aku sendiri berada di mobil yang paling bagus diantara ketiga mobil tersebut, yaitu Honda Freed. Disamping memilih mobil yang bagus (hehe modus), juga karena mobil yang kutumpangi adalah milik temanku sendiri, Farid Al Kindy, bahkan dia sendiri yang menjadi sopirnya. Selain itu juga bermaksud menemani sang sopir selama di perjalanan agar tidak ngantuk karena memang yang berada di mobil itu berisi santri putri semua. 

Oh iya, sebenarnya mobil freed itu hanya muat 7 orang (sudah termasuk sopir). Tapi, saat itu mobil yang seharusnya muat 7 orang kami paksakan muat 9 orang (WOW!), dengan rincian 2 orang di baris depan, 4 orang di baris tengah, dan 3 orang dibaris ketiga. Bisa dibayangkan? -__-" aku sendiri nggak tega ngeliat bagian tengah yang sangat berdesek-desakan. Untungnya keempat orang tersebut sabar menerima cobaan.. salut buat temen-temen ini >> @Rochma27, @Vivi_Zilvi, @CiciiDessy, dan @IgoShibgo :))

Interior Honda Freed yang kami isi 9 orang :(
Selama perjalan, aku lebih banyak menemani sang sopir yang tidak lain adalah temanku sendiri. Meskipun rasa lelah masih melanda karena tepat pukul 03.00 dini hari berarti aku sudah tidak tidur selama 24 jam non-stop, aku berusaha untuk tidak tidur. Orangtuaku selalu mengajarkanku bila naik mobil dibagian depan agar selalu menemani sang sopir untuk selalu siap siaga. Dipikiranku hanya ada satu maksud "Bagaimana cara agar sopir tidak mengantuk sehingga kami bisa sampai di lokasi dengan selamat". Berbagai cara kulalukan, mulai dari mengajak ngobrol, membelikan kopi, hingga menepuk-nepuk pundaknya seraya berkata "Rid, kalo capek bilang ya, nanti biar kita istirahat aja". Selalu dan selalu seperti itu... dan Alhamdulillah, hingga tiba di Jember saya tidak tidur begitu juga sang sopir. Ahh.. rasanya pengen berbaring saat itu..

Suasana pagi saat awal-awal masuk kota Jember

@RidwanArdani dan @FaridGowes berpose di depan rumah @RiaChipo

>>> Lanjut ke postingan selanjutnya ya : Rihlah Pesma Firdaus ke Jember - Part2


Read More